Tak Hanya Terkenal Kelezatan Duriannya, Desa Lemah Abang di Pekalongan juga Punya Sejarah dengan Wali Songo

Tak Hanya Terkenal Kelezatan Duriannya, Desa Lemah Abang di Pekalongan juga Punya Sejarah dengan Wali Songo

Ilustrasi gambar tokoh wali songo--

DISWAY JOGJA - Selamat datang di Desa Lemah Abang, sebuah desa dengan sejarah yang unik di Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Dalam artikel ini, kami akan membawa Anda mengenal lebih dalam tentang sejarah dan keunikan desa ini yang membuatnya begitu istimewa.

Sejarah & Asal Usul

Desa Lemah Abang memiliki sejarah yang terpaut erat dengan jejak-jejak masa lalu yang menakjubkan.

BACA JUGA:Pesona Bendungan Gembiro di Pekalongan: Tradisi Unik Bedahan Pintu Air yang Bikin Heboh

Berdasarkan informasi yang beredar, desa ini dipercaya memiliki hubungan dengan seorang tokoh sufi bernama Syekh Siti Jenar atau yang juga dikenal sebagai Syekh Lemah Abang.

Syekh Siti Jenar adalah salah satu dari sembilan wali songo, para wali yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.

Petilasan Syekh Siti Jenar di Desa Lemah Abang menjadi tempat ziarah dan penghormatan bagi masyarakat setempat.

Setiap tahun, banyak orang datang dari berbagai penjuru untuk merayakan momen-momen bersejarah dan menelusuri jejak spiritual sang tokoh sufi.

Suasana khusyuk dan penuh hikmah terasa di setiap langkah yang menghampiri tempat ini.

Keunikan Desa Lemah Abang

Selain sejarahnya yang begitu kaya, Desa Lemah Abang juga terkenal dengan dua keunikan yang membuatnya begitu menarik.

1. Sentra Penghasil Durian

Desa Lemah Abang adalah surganya para pencinta durian. Buah lezat dengan duri yang tajam ini tumbuh subur di sekitar desa, membuatnya menjadi sentra penghasil durian yang sangat terkenal.

BACA JUGA:Sejarah Unik Desa Kaliombo di Pekalongan: Konon Warganya Terkenal Cerdik!

Setiap musim panen, aroma manis dan kuat dari durian merambat di udara, mengundang selera bagi siapa saja yang menciumnya.

Kualitas durian dari Desa Lemah Abang telah dikenal hingga ke berbagai penjuru Nusantara. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut menjadi ciri khas durian dari daerah ini.

Tidak jarang, para wisatawan rela datang dari berbagai daerah hanya untuk menikmati kelezatan buah durian segar yang ditawarkan oleh desa ini.

2. Situs Watu Bahan

Desa Lemah Abang juga menyimpan kekayaan situs sejarah yang menarik, salah satunya adalah Situs Watu Bahan.

Situs ini adalah peninggalan kuno yang usianya diperkirakan mencapai sekitar 2 juta tahun.

Bayangkan, di tempat ini, Anda dapat menyentuh jejak-jejak masa lalu yang telah mengalami berabad-abad perjalanan sejarah.

Situs Watu Bahan menawarkan pesona alam dan keindahan sejarah yang menakjubkan. Gunung-gunung batu yang megah berdiri kokoh, menyimpan kisah-kisah tak terhitung jumlahnya.

Para wisatawan yang datang ke sini tidak hanya akan menikmati pesona alam, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang bagaimana peradaban manusia berkembang di masa lampau.

Pesona Desa Lemah Abang

Desa Lemah Abang merupakan tempat yang memikat hati para pengunjungnya. Kombinasi antara petilasan Syekh Siti Jenar, sentra penghasil durian, dan Situs Watu Bahan menjadi daya tarik utama desa ini.

Ketika datang ke petilasan Syekh Siti Jenar, Anda akan merasakan kehadiran spiritual yang begitu kuat. Suasana tenang dan penuh hikmah akan menyelimuti diri Anda.

Mempersembahkan doa dan penghormatan di tempat ini adalah pengalaman spiritual yang tak terlupakan.

Bagi para pencinta kuliner, sentra penghasil durian di Desa Lemah Abang adalah surga yang wajib dikunjungi.

Nikmati setiap gigitan dari durian segar dengan cita rasa manis dan lembut yang khas dari daerah ini.

Tidak hanya itu, Anda juga dapat belajar lebih banyak tentang budidaya durian dari petani lokal yang telah mengolah tanah subur ini selama berabad-abad.

Tidak kalah menariknya, Situs Watu Bahan mengajak Anda untuk melihat ke dalam jendela masa lalu. Jejak-jejak peradaban yang telah berlalu dapat Anda saksikan langsung, memberikan wawasan baru tentang sejarah manusia dan alam semesta.

Menjaga Kearifan Lokal dan Lingkungan

Dalam menjaga keunikan dan pesona desa ini, masyarakat Lemah Abang juga berkomitmen untuk melestarikan kearifan lokal dan lingkungan.

Mereka mengajak setiap pengunjung untuk turut serta dalam usaha pelestarian dan pengembangan desa yang lestari.

Dalam setiap kunjungannya, para wisatawan dihimbau untuk menghormati dan menjaga situs-situs bersejarah serta lingkungan sekitar.

Dengan menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi kelestarian desa ini, sehingga pesona alam dan sejarahnya akan tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Desa Lemah Abang adalah permata yang tersembunyi di Jawa Tengah. Dengan sejarahnya yang terkait erat dengan petilasan Syekh Siti Jenar, serta keunikan berupa sentra penghasil durian dan Situs Watu Bahan, desa ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung yang mencari ketenangan dan keindahan alam sekaligus ingin melacak jejak-jejak sejarah masa lampau.

Selamat datang di Desa Lemah Abang, di mana sejarah dan keunikan bersatu, menciptakan cerita yang menarik dan menyentuh hati.

Mari datang, nikmati durian segar, ziarah spiritual, dan saksikan jejak-jejak masa lalu di Situs Watu Bahan.

Bersama-sama, kita akan merawat dan melestarikan keindahan desa ini, agar pesonanya tak pernah pudar, selamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.disway.id