Pesona Bendungan Gembiro di Pekalongan: Tradisi Unik Bedahan Pintu Air yang Bikin Heboh

Pesona Bendungan Gembiro di Pekalongan: Tradisi Unik Bedahan Pintu Air yang Bikin Heboh

Saat Bendungan Gembiro dibuka pintunya--

DISWAY JOGJA - Dalam sejarah panjangnya, Indonesia memiliki banyak bendungan yang mengesankan, dan salah satunya adalah Bendungan Gembiro.

Terletak di Kali Sragi, di antara Desa Krandon Kecamatan Kesesi dan Desa Bukur Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.

Bendungan ini memiliki kisah menarik yang mencakup tradisi unik yang telah berlangsung selama berabad-abad.

BACA JUGA:Sejarah Unik Desa Kaliombo di Pekalongan: Konon Warganya Terkenal Cerdik!

Mari kita jelajahi keunikan dan keindahan Bendungan Gembiro, serta tradisi membuka pintu bendungan yang telah menjadi daya tarik wisata bagi warga lokal dan para pelancong dari luar daerah.

1. Kisah Kolonial Belanda dan Pembangunan Bendungan Gembiro

Bendungan Gembiro dibangun pada masa kolonial Belanda, sekitar tahun 1930-an.

Meskipun tidak ada informasi yang spesifik mengenai tahun pembangunannya, bendungan ini berfungsi sebagai bangunan pengendali banjir bagi enam desa di wilayah Kecamatan Kesesi dan Kajen.

BACA JUGA:5 Fakta Unik Desa Nyamok di Pekalongan: Kenapa Bukan Nyamuk?

Dari masa itu, tradisi membuka pintu Bendungan Gembiro sudah dimulai oleh warga sekitar untuk mengairi sawah dan ladang mereka.

2. Tradisi Membuka Pintu Bendungan Gembiro

Saat pintu air bendungan dibuka, masyarakat sekitar berkesempatan untuk memanen ikan tawar secara gratis.

Pemandangan ini seiring berjalannya waktu menjadi daya tarik bagi warga sekitar, dan tradisi membuka pintu Bendungan Gembiro pun berkembang menjadi sebuah acara tahunan yang diadakan pada bulan-bulan tertentu, terutama saat musim penghujan tiba.

3. Fenomena Bedahan: Pesta Ikan Tahunan

Setahun sekali, masyarakat menyambut dengan antusias momen pembukaan pintu air bendungan yang mereka sebut sebagai "Bedahan."

Saat air mulai surut, ribuan ikan tawar muncul di permukaan air, menciptakan pemandangan yang memukau.

BACA JUGA:Wow, Inilah 7 Alasan Linggo Asri Pekalongan Jadi Wisata Favorit di Jawa Tengah!

Warga sekitar telah siap dengan jaring dan peralatan lainnya untuk menangkap ikan-ikan berharga ini. Tradisi Bedahan ini dilaksanakan pada setiap tanggal 1 Oktober atau 1 Nopember.

4. Pesona Wisata Bendungan Gembiro

Tidak hanya menjadi tradisi lokal yang menarik, keindahan alam Bendungan Gembiro juga menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.

Setiap tahun, ribuan pengunjung datang untuk menyaksikan momen pembukaan pintu air bendungan.

Pemandangan ikan yang bergerombol di permukaan air begitu memukau dan membuat pengunjung terpesona.

5. Wisata Pancing: Surga bagi Pencinta Ikan

Bendungan Gembiro telah menjadi surganya para pencinta pancing. Selain menjadi saksi keunikan tradisi Bedahan, wisatawan juga bisa menikmati momen yang menyenangkan dengan memancing ikan-ikan tawar yang melimpah di sini.

Suara gemericik air dan hijaunya pepohonan di sekitar bendungan menambah kesan damai bagi para pengunjung yang ingin bersantai sambil menunggu ikan menggigit umpan mereka.

6. Pesona Alam Sekitar

Keindahan Bendungan Gembiro tidak hanya terbatas pada pemandangan air dan ikan yang melimpah.

Alam sekitar juga memiliki pesona tersendiri. Perbukitan yang menyejukkan mata, aliran Kali Sragi yang mengalir deras, serta ladang-ladang yang hijau memberikan kesan damai bagi siapa saja yang mengunjungi tempat ini.

7. Ekosistem Keanekaragaman Hayati

Bendungan Gembiro juga menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna. Ekosistem yang terbentuk di sekitar bendungan menarik perhatian para peneliti dan pecinta alam.

Beberapa spesies unik dapat ditemukan di sini, menjadi bukti bahwa alam Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati.

8. Potensi Pengembangan Wisata Berkelanjutan

Dengan daya tarik yang dimiliki oleh Bendungan Gembiro, potensi pengembangan wisata berkelanjutan pun semakin mengemuka.

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat dapat bekerja sama untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan tradisi unik Bedahan.

Pengembangan infrastruktur yang bijaksana dan promosi wisata yang tepat dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar dan melestarikan keindahan alam bendungan ini untuk generasi mendatang.

9. Keseimbangan Alam dan Kearifan Lokal

Tradisi membuka pintu Bendungan Gembiro menggambarkan keseimbangan antara manusia dan alam.

Kearifan lokal masyarakat sekitar dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan menjaga lingkungan sekitar berkontribusi pada keberlanjutan bendungan ini sebagai bangunan pengendali banjir dan pariwisata yang menarik.

10. Kenangan Tak Terlupakan

Bagi warga sekitar dan para pengunjung, momen-momen di Bendungan Gembiro selalu meninggalkan kenangan tak terlupakan.

Suara riuh gemericik air saat pintu bendungan terbuka, tangkapan ikan yang berlimpah, serta kehangatan masyarakat setempat yang ramah akan selalu menjadi bagian indah dari pengalaman di sini.

Bendungan Gembiro adalah sebuah permata tersembunyi yang layak untuk dijelajahi dan dinikmati.

Keunikan tradisi membuka pintu bendungan, pesona alam sekitar, serta keanekaragaman hayati yang menarik menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.

Mari dukung upaya pelestarian bendungan ini sebagai warisan budaya dan sumber keindahan alam bagi generasi mendatang.

Selamat datang di Bendungan Gembiro, di mana tradisi dan alam bersatu dalam keharmonisan yang memukau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.disway.id