Jelang Perayaan Natal, Pemkab Sleman Pantau Eks Napiter

Jelang Perayaan Natal, Pemkab Sleman Pantau Eks Napiter

Tim Gegana Polda DIY melakukan sterilisasi di gereja-gereja jelang Natal, Jumat (24/12). -Foto: Humas Polda DIY -

SLEMAN, DISWAYJOGJA.ID - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memantau para mantan narapidana terorisme (napiter) yang tinggal di Sleman. 

Hal tersebut dilakukan demi menjaga jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 di wilayah Kabupaten Sleman. 

Dalam upaya ini, Pemkab Sleman akan berkoordinasi dengan Satintelkam Polresta Sleman, Seksi Intel Kodim 0732/Sleman, Tim Cegah Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri, BIN dan BAIS. 

BACA JUGA:Jangan Sembarangan Buang Sampah di Yogyakarta, Bisa Kena Denda Rp 500 Ribu

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan pemerintah daerah juga akan menginventarisasi dan mendata jadwal misa maupun kebaktian Natal di seluruh gereja di wilayah Kabupaten Sleman, bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama. 

"Kemudian, juga melakukan plotting personel pemantauan dan pengamanan tertutup (pamtup) selama peringatan Natal dan malam pergantian tahun bekerja sama dengan seluruh institusi yang memiliki unit dan fungsi intelijen dan pengamanan," katanya. 

BACA JUGA:Mau ke Jogja? Hindari 3 Lokasi Ini saat Momen Libur Nataru

Ia mengatakan komunikasi juga dilakukan dengan kelompok buruh dan elemen mahasiswa untuk meminimalisir aksi unjuk rasa salam natal dan tahun baru. 

"Selain itu kami juga melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap orang atau warga negara asing yang berdomisili di Kabupaten Sleman, bekerja sama dengan Tim Pengawasan Orang Asing dan Kantor Imigrasi Yogyakarta," ujar dia. 

Pemkab Sleman juga akan mengoptimalkan jejaring intelijen daerah dan forum-forum kemitraan berbasis masyarakat dalam upaya deteksi dini cegah dini potensi konflik sosial maupun kejadian menonjol lainnya selama Natal dan tahun baru.

BACA JUGA:Libur Nataru, Jadwal KA Bandara Akan Ditambah dari Subuh Sampai Malam

"Yang tidak kalah penting yakni melaksanakan pemantauan harga dan pasokan bahan pokok dan bahan penting (bapokting) selama natal dan tahun baru bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan guna mengantisipasi terjadinya gejolak akibat kelangkaan dan kenaikan harga," katanya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn