Gus Miftah Angkat Bicara Terkait Menu Rendang Babi: Terserah Non-Islam Mau Makan Apa
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta Gus Miftah bicara soal rendang babi. Foto : jpnn.com, --
YOGYAKARTA (Disway Jogja) - Penceramah Gus Miftah menyampaikan pendapatnya terkait kehebohan menu rendang babi di sebuah rumah makan.
Menurut dia, umat Islam memang harus memakan makanan halal, sebagaimana yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah.
"Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Baqarah ayat 168, wahai para manusia makanlah makanan yang halal dan baik yang ada di muka bumi," kata Gus Miftah melalui akunnya di Instagram, Selasa (14/6).
Meski demikian, Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta ini menegaskan hal tersebut hanya berlaku bagi umat muslim.
"Orang non-Islam ya terserah mau makan apa. Termasuk mau dimasak dengan bumbu apa, cara apa, ya selera mereka," lanjutnya.
Gus Miftah menghargai para pedagang yang menjual makanan haram dan memberikan label non-halal, termasuk rendang babi itu.
"Sehingga ketika melihat makanan nonhalal yang kita lakukan jangan emosi, cukup enggak usah dibeli. Selesai," tuturnya.
Pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman ini lantas menyinggung sejumlah pihak yang mempermasalahkan kemunculan rendang babi. "Eh, ngomong-ngomong sejak kapan, ya, rendang punya agama?" ucap Gus Miftah nyinyir.
Sebelumnya, masyarakat dibuat resah dengan kemunculan rendang babi. Kemenag meminta para pengusaha kuliner untuk mengajukan sertifikasi halal.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi juga mengusulkan agar masakan padang yang ada di berbagai wilayah Indonesia untuk dilakukan sertifikasi oleh Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM). (jlo/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com