Babinsa TNI Gagalkan Aksi Penjambretan, Dandim: Inisiatif Luar Biasa, Sejalan Perintah Bapak Kasad
JAKARTA (Disway Jogja) - Prajurit TNI Kodim 0502/Jakarta Utara Sersan Dua Bambang Dwi berhasil menggagalkan aksi penjambretan terhadap seorang emak-emak di Koja, Jakarta Utara.
Aksi heroiknya itu langsung mendapatkan apresiasi dari komandannya, Dandim 0502/Jakarta Utara Kolonel Infanteri Frega Wenas Inkiriwang.
Menurut Frega, inisiatif Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Tugu Selatan itu dianggap sejalan dengan perintah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, agar anggota TNI hadir mengatasi kesulitan masyarakat.
"Ini sebuah inisiatif yang luar biasa dan juga sejalan dengan perintah Bapak Kasad agar TNI membantu masyarakat yang sedang kesulitan," kata Frega saat ditemui wartawan di Markas Kodim 0502 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (17/5) malam.
Frega menyebutkan aksi Serda Bambang Dwi yang menggagalkan penjambretan tersebut sangat inspiratif. Oleh karena itu, Frega berencana melaksanakan upacara untuk memberikan penghargaan kepada Serda Bambang Dwi.
"Mungkin dalam beberapa hari ke depan akan kami agendakan acara khusus, upacara yang dihadiri oleh seluruh anggota Kodim. Sebab, ini menjadi inspirasi juga dan penyemangat untuk rekan-rekan yang lain, khususnya Babinsa di wilayah Kodim saya maupun di Kodim lainnya," ucap Frega.
Dia menilai aksi anggota Babinsa itu menunjukkan kepedulian TNI kepada masyarakat, khususnya rakyat kecil. Apalagi yang dicuri oleh pelaku penjambretan adalah telepon seluler, yang merupakan salah satu sarana utama untuk kegiatan sehari-hari.
"Mudah-mudahan nanti kalau ada tindakan-tindakan kriminal lainnya ditemukan mungkin Babinsa atau aparat TNI lainnya bisa membantu sehingga keamanan masyarakat dalam beraktivitas bisa terjaga," tutur Frega.
Penjambretan terjadi di Jalan Haji Tiung, RW 03 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (17/5) siang. Dua pelaku yang masih tergolong muda merampas ponsel milik Meylan Fentty Masambe di depan sebuah bank swasta di lokasi tersebut.
Meylan berteriak saat pelaku mengambil paksa telepon selulernya, sehingga terdengar oleh Serda Bambang Dwi dan sejumlah warga setempat, termasuk oleh pengemudi ojek daring di sekitar lokasi.
"Jadi, ada ibu-ibu dari kantor BCA lagi menelepon, terus ada dua orang pakai motor berboncengan langsung jambret HP-nya itu," ujar Serda Bambang.
Tak hanya mengambil telepon seluler, pelaku juga terlibat tarik menarik dengan korban yang mempertahankan tasnya. Melihat keramaian tersebut, Bambang yang sedang patroli di sekitar lokasi pun turun dari sepeda motornya dan ikut mengejar para pelaku.
Aksi penjambretan tas itu pun urung dilakukan karena para pelaku kabur menggunakan sepeda motor ke arah Jalan H Tiung.
Namun, kendaraan tersangka terjebak macet. Kedua pelaku meninggalkan motornya di sana dan mencoba berpencar melarikan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: