Dampak dari Skincare Overclaim Masih Jadi Bahan Pembicaraan Saat Ini

Dampak dari Skincare Overclaim Masih Jadi Bahan Pembicaraan Saat Ini

Meleknya akan Overclaim dimulai dari munculnya Doktif-pinterest.com-

diswayjogja.com – industri perawatan kulit atau skincare telah berkembang pesat. Pasar dibanjiri dengan beragam produk yang menjanjikan berbagai manfaat, mulai dari kulit cerah dalam semalam hingga solusi ajaib untuk masalah penuaan.

Namun, di tengah gemerlapnya iklan dan promosi yang masif, muncul sebuah istilah baru yang belakangan menjadi sorotan: over claim. Istilah ini merujuk pada praktik melebih-lebihkan klaim produk yang seringkali tidak sesuai dengan realita, dan kini menjadi tren pembahasan yang hangat di kalangan pengguna skincare.

Fenomena ini mulai menjadi perbincangan luas berkat munculnya para kreator konten di media sosial, yang salah satunya adalah seorang dokter kecantikan yang menjuluki dirinya sebagai Dokter Detektif. Melalui platform seperti TikTok, ia secara berani mengulas dan mengkritik produk-produk skincare yang disinyalir melakukan over claim. Aksi ini menjadi sangat fenomenal karena tidak hanya didasarkan pada opini pribadi, melainkan juga didukung oleh bukti-bukti konkret, seperti hasil uji laboratorium yang dikeluarkan oleh lembaga independen seperti SIG Laboratory.

Reaksi publik terhadap video-video tersebut sangatlah luar biasa. Konten yang diunggah menjadi viral, membuka mata banyak pengguna skincare yang selama ini hanya mengandalkan janji manis dari iklan. Konsumen mulai waspada dan beramai-ramai mencari informasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa produk yang mereka gunakan benar-benar sesuai dengan klaim yang tertera pada kemasan. Momen ini menandai pergeseran besar dalam perilaku konsumen, dari yang awalnya pasif menjadi lebih kritis dan proaktif dalam mencari kebenaran.

Keberanian untuk menyingkap fakta di balik klaim produk ini memicu polemik antara kreator konten dan beberapa produsen skincare. Ada laporan bahwa Dokter Detektif mengalami pemblokiran akun oleh sejumlah pemilik merek yang merasa dirugikan. Namun, hal ini tidak menghentikan gerakan untuk menuntut transparansi. Fenomena over claim ini telah memaksa industri kecantikan untuk berbenah diri dan menunjukkan bahwa di era digital, kredibilitas dan kejujuran adalah aset yang jauh lebih berharga daripada sekadar pemasaran yang agresif.

BACA JUGA : Anak Wajib Digunakan Skincare Agar Kulit Tetap ternutrisi dan Ini Bukan Sekedar Gaya

BACA JUGA : Cara Mengetahui Skincare Paling Cocok Untuk Kulit Agar Tetap Sehat Terawat

Apa Sebenarnya Arti 'Over Claim'?

Dalam ranah industri kecantikan merujuk pada produk perawatan kulit yang melebih-lebihkan klaim mengenai fungsi, keunggulan, atau efektivitasnya. Kata over claim sendiri berasal dari bahasa Inggris, yang secara harfiah berarti "klaim berlebihan". Secara umum, praktik ini berkaitan dengan ketidaksesuaian antara persentase kandungan bahan aktif yang diklaim dengan kadar yang sebenarnya setelah diuji secara independen.

Namun, tidak jarang, sebagian dari mereka mengambil langkah ekstrem dengan melakukan over claim untuk membedakan produk mereka dari kompetitor. Taktik ini menargetkan bahan-bahan utama yang sudah dikenal luas manfaatnya.

Contoh paling sering terjadi adalah ketika sebuah merek mengklaim bahwa produk serum wajahnya mengandung niacinamide 10%. Niacinamide adalah salah satu bahan aktif yang sangat populer karena beragam manfaatnya, seperti mencerahkan kulit, mengurangi tanda penuaan, melembapkan, dan mengecilkan pori-pori.

Para ahli skincare sepakat bahwa konsentrasi 10% dianggap ideal untuk merasakan manfaat tersebut dalam waktu yang relatif singkat. Namun, praktik over claim terjadi ketika produk tersebut, setelah diuji di laboratorium, ternyata hanya mengandung niacinamide pada konsentrasi yang jauh lebih rendah, misalnya hanya 4% atau bahkan kurang.

BACA JUGA : Pakai Merek Kulkas Terbaik Mini Beauty Fridge, Bikin Produk Skincare Kamu Awet dan Berkualitas

BACA JUGA : 5 Merk Kulkas Terbaik Murah, Untuk Menyimpan Kebutuhan Skincaremu

Dampaknya

Kerugian bagi Pengguna Skincare

Dampak paling nyata dari over claim adalah kerugian yang dialami oleh pengguna. Konsumen membeli produk dengan tujuan spesifik, misalnya untuk menghilangkan noda hitam bekas jerawat atau mengurangi kerutan. Mereka menginvestasikan uang dan harapan pada produk tersebut. Namun, ketika produk yang digunakan tidak memberikan hasil sesuai klaim. Bahkan setelah penggunaan rutin dalam jangka waktu yang lamadan mereka merasa kecewa dan dirugikan.

Dampak Buruk Reputasi Merek

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: