Bukan Sekadar Ganti Ketua, Muskab Kadin Sleman Dorong Investasi Membumi

Bukan Sekadar Ganti Ketua, Muskab Kadin Sleman Dorong Investasi Membumi

Bupati Sleman Harda Kiswaya mengukuhkan kepengurusan Kadin Kabupaten Sleman masa bakti 2025–2030--Foto: Humas Pemkab Sleman

BACA JUGA : Hari Ibu Sleman, Perempuan Jadi Kunci Penguatan Ekonomi dan Pendidikan

BACA JUGA : Libur Semester Gasal SMP Sleman Dimulai 20 Desember Hingga 2 Januari 2026

Ia menilai pembangunan ekonomi daerah harus diarahkan agar semakin tangguh, adil, dan berkelanjutan.

“Melalui musyawarah ini, kami berharap terbangun komitmen bersama untuk membangun ekonomi Sleman yang lebih kuat dan berkelanjutan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta, GKR Mangkubumi, menekankan pentingnya peran Kadin Kabupaten Sleman sebagai mitra strategis pemerintah sekaligus penggerak ekonomi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat. 

Pesan tersebut disampaikan dalam rangkaian kegiatan Kadin di Sleman, sejalan dengan visi pembangunan ekonomi berkelanjutan Kadin DIY.

GKR Mangkubumi menegaskan, Kadin di tingkat kabupaten harus mampu mengambil posisi sebagai koordinator dan jembatan antara kepentingan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. 

Peran itu dinilai krusial untuk memastikan arah pembangunan ekonomi berjalan selaras dan inklusif.

BACA JUGA : Perempuan 43 Tahun Tewas Tersambar KA Bandara Sleman, Polisi Temukan Motor dan Ponsel di TKP

BACA JUGA : Retribusi Wisata Sleman Tembus 97,71 Persen, Pajak Hotel Tertahan di 75,13 Persen hingga November 2025

“Kadin Kabupaten Sleman kami harapkan bisa menjadi mitra strategis serta koordinator bagi pemerintah, dan yang terpenting bermanfaat bagi masyarakat, sesuai dengan visi Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya investasi sebagai motor penggerak ekonomi daerah. 

Menurutnya, seluruh kabupaten/kota dan pemerintah daerah di DIY pada prinsipnya mendukung masuknya investasi, selama investasi tersebut memberikan dampak positif dan berkelanjutan.

“Seluruh daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung adanya investasi. Namun investasi yang baik adalah investasi yang tidak merusak lingkungan dan benar-benar mendukung pembangunan daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut, GKR Mangkubumi menjelaskan bahwa investasi ideal adalah investasi yang bersifat “down to earth”, yakni investasi yang mampu bekerja sama dan tumbuh bersama masyarakat setempat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: