Jembatan Kewek Dikaji Ulang, Pemkot Yogyakarta Fokus Pertahankan Fasad Heritage
Suasana kawasan Jembatan Kewek atau Kleringan pada Selasa (25/11/2025), di mana Pemkot Yogyakarta tengah memastikan proyek pembangunan Jembatan Kewek tetap berjalan dengan revisi Detail Engineering Design (DED) untuk mempertahankan elemen heritage dan fas--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
Pemkot Yogyakarta kini menerapkan pembatasan beban pada Jembatan Kewek. Bus dan truk roda enam sementara dilarang melintas, sementara kendaraan roda empat dan roda dua masih diizinkan.
Namun Umi menegaskan bahwa pembatasan tidak bisa disebut berdasarkan tonase tertentu karena tidak ada data kekuatan teknis asli dari jembatan yang dibangun pada masa kolonial tersebut.
BACA JUGA : Ribuan Mahasiswa Teknik Sipil Adu Inovasi Jembatan dan Gedung di UNY
BACA JUGA : Kebijakan Malioboro Tanpa Kendaraan Dievaluasi, Pedagang Keluhkan Turunnya Transaksi
“Kami tidak bisa bicara berapa ton. Tidak ada datanya dari masa Belanda. Tetapi kami batasi dulu kendaraan besar seperti bus dan truk,” katanya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa kendaraan dilarang berhenti di atas jembatan, terutama saat terjadi kepadatan long weekend atau libur Nataru.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: