Potret Guyub dan Kompaknya Warga Giwangan Hidupkan Bendhung Lepen, Berbuah Dukungan Penuh BRI
Albertus Yudi, salah satu pengelola Bendhung Lepen, memantau aktivitas pengunjung di kawasan agrowisata yang dulunya kumuh, Giwangan, Umbulharjo, Jogja, 2025--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Bendhung Lepen, yang terletak di kawasan Giwangan, Umbulharjo, kini menjadi destinasi agrowisata yang menarik bagi warga Jogja dan sekitarnya.
Dulunya kawasan ini, dikenal kumuh dan bahkan digunakan sebagai tempat pembuangan limbah medis serta bekas kandang ternak.
Pembersihan Bendhung Lepen dimulai pada tahun 2019, ketika sedimen menumpuk hingga 80 cm.
"Dulu ini cetek banget, pekerjaan pertama kita adalah bersih-bersih sedimen dulu, mulai dari pasir, batu, hingga semen,” kata Albertus Yudi, salah satu pengelola Bendhung Lepen.
Inisiatif komunitas Karang Taruna setempat, Mrican Youth, sempat mendapat penolakan dari petani sekitar karena khawatir debit air irigasi berkurang. Namun, setelah merasakan dampak positifnya, para petani pun mendukung pengelolaan Bendhung Lepen.
Kini, Bendhung Lepen dilengkapi berbagai fasilitas untuk pengunjung, mulai dari pendopo, gazebo, lapak UMKM, musala, hingga kamar mandi.
BACA JUGA : Dukung Program Strategis Pemerintah, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS
BACA JUGA : Laka Beruntun di Jalan Affandi Sleman Honda Brio Tabrak Lima Kendaraan, Kerugian Capai Rp50 Juta
Wahana permainan anak seperti ayunan, kereta motor, traktor, dan kapal remote juga tersedia dengan tarif Rp 10.000 - 25.000 per 15 menit.
Pengunjung juga dapat mencoba paket wisata pemancingan, membeli ikan hasil tangkapan, atau memberi makan ikan di kolam dengan tarif mulai Rp 2.000 per gelas.
Ikan yang tersedia antara lain koi, tombro, ikan mas, lele, patin albino, nila, bawal, hingga wader, dengan harga per kilo lele Rp 25.000, nila Rp 30.000, dan bawal Rp 27.000.
Rencananya, Bendhung Lepen yang saat ini panjang sekitar 700 meter akan diperlebar hingga ke Ring Road Selatan dan menjadi sumber listrik mandiri untuk kebutuhan agrowisata dari pagi hingga malam.
Pengunjung pun bisa masuk secara gratis, cukup membayar tarif parkir seikhlasnya. Ia menambahkan mengenai bantuan BRI yang turut mendorong pengembangan Bendhung Lepen.
BACA JUGA : Giliran Pekerja Pabrik Jadi Sasaran Edukasi Tertib Berlalu Lintas, Cegah Laka Lantas di Kawasan Industri
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: