Sekolah Sleman Bersiap Sambut Smartboard Interaktif, Digitalisasi Pendidikan Kini Lebih Dekat

Sekolah Sleman Bersiap Sambut Smartboard Interaktif, Digitalisasi Pendidikan Kini Lebih Dekat

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Sleman, Ponidi, memberikan keterangan kepada media terkait kesiapan sekolah menerima Interactive Flat Panel (IFP), Rabu (26/11/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Sekolah-sekolah di Kabupaten Sleman tengah bersiap menyambut program Interactive Flat Panel (IFP) yang digagas pemerintah pusat. 

Program pemerintah tentang IFP adalah inisiatif digitalisasi pendidikan yang bertujuan mengganti papan tulis konvensional dan proyektor dengan layar sentuh interaktif di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. 

Program ini merupakan bagian dari kebijakan negara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemerataan akses pendidikan, terutama melalui penyediaan perangkat IFP atau "smartboard" yang mendukung konten pembelajaran digital yang lebih menarik, efisien, dan partisipatif. 

Program ini ditargetkan tidak hanya untuk SMP, tetapi juga SD di seluruh Indonesia.

Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ponidi, menyatakan bahwa kabupaten baru menerima data kesiapan sekolah untuk menerima perangkat IFP. 

“Sekolah-sekolah yang siap telah memenuhi kriteria seperti listrik, internet, dan fasilitas pendukung lainnya,” katanya, Rabu (26/11/2025). 

BACA JUGA : Perpustakaan Digital SMPN 1 Pakem Jadi Magnet Literasi, Pinjaman Buku Melonjak dalam Tiga Minggu

BACA JUGA : Siswa SMPN 5 Tanjung Juara Lomba Baca Puisi Anti Korupsi Tingkat Kabupaten Brebes 2025

Menurutnya, data sekolah yang siap sudah dikirim ke Jakarta, dan kini tinggal menunggu arahan lebih lanjut dari pusat. 

“Hingga saat ini, kami belum menerima pemberitahuan resmi dari Jakarta,” ucapnya.

Proses penerimaan oleh sekolah dilakukan melalui sistem yang ditentukan pusat. 

Sekolah yang memenuhi kriteria akan dicatat sebagai siap menerima IFP. 

"Karena program ini sepenuhnya dikelola oleh Jakarta, kami di Sleman belum mengetahui perkembangan lebih lanjut, termasuk target waktu pelaksanaan," tuturnya. 

Meskipun demikian, mayoritas sekolah di Sleman disebut telah siap. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: