Warga Yogyakarta Pecahkan Rekor MURI Lewat Aksi Setor Sampah Massal di 397 Titik

Warga Yogyakarta Pecahkan Rekor MURI Lewat Aksi Setor Sampah Massal di 397 Titik

Kegiatan Penimbangan Sampah Organik Berbasis Bank Sampah yang digelar serentak di seluruh wilayah kota Yogyakarta berhasil mencatatkan rekor dunia dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Sabtu (4/10/2025).--Dok. Pemkot YK

Dengan 701 bank sampah aktif di Kota Yogyakarta, pihaknya optimistis gerakan ini dapat terus berkembang, mengurangi beban TPA, dan menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap lingkungan.

“Dengan memilah, sampah bisa menjadi berkah, bukan musibah,” imbuhnya.

BACA JUGA : TRC Mas Jos Siap Jemput Sampah Spesifik Seperti Kasur dan Kulkas Warga Kota Yogyakarta

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Siagakan Tim Reaksi Cepat Mas Jos, Inovasi Penanganan Sampah Kota

Kepala MURI Semarang, Ari Andriani, menyampaikan kegiatan ini mencetak sejarah baru, karena belum pernah ada sebelumnya penyetoran sampah anorganik secara serentak dengan jumlah peserta sebesar ini.

“Biasanya rekor tercatat untuk kegiatan daur ulang atau produk hasil olahan sampah. Tapi untuk penyetoran langsung ke bank sampah oleh ribuan orang seperti ini, ini yang pertama kalinya,” ungkap Ari.

Dia menyebutkan pada awalnya target kegiatan hanya melibatkan 10.000 peserta dan 200 titik lokasi. Namun, hasil verifikasi menunjukkan antusiasme luar biasa masyarakat, yang menghasilkan lebih dari 12.000 peserta dan 397 titik partisipasi aktif.

“Penilaian kami berdasarkan jumlah peserta terbanyak. Maka rekor ini kami tetapkan sebagai rekor dunia untuk kategori penyetoran sampah anorganik secara serentak,” jelasnya.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Perkuat Program Mas JOS, Siapkan Sistem dan Reward untuk Pengelolaan Sampah

BACA JUGA : Satpol PP Kota Yogyakarta Dilibatkan Aktif dalam Penanganan Sampah, Hasto Sebut Pendekatan Humanis

Ari berharap prestasi ini bisa menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia untuk meniru semangat gotong royong dan sistem pengelolaan sampah yang dijalankan masyarakat Kota Yogyakarta.

“Semoga tempat-tempat lain bisa belajar dari Kota Yogyakarta, bagaimana mengelola sampah dengan partisipasi aktif masyarakat,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: