FKY 2025 Angkat Tema Adat Istiadat di Gunungkidul, Ada 9 Program Unggulan Selama Sepekan

FKY 2025 Angkat Tema Adat Istiadat di Gunungkidul, Ada 9 Program Unggulan Selama Sepekan

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi (tengah), menyampaikan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) kembali digelar dengan semangat rebranding, saat konferensi pers di Grand Rohan, Bantul, Sabtu (4/10/2025) sore. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Dengan tema yang sarat makna dan program yang beragam, Festival Kebudayaan Yogyakarta 2025 diharapkan mampu memperkuat identitas budaya DIY dan menjadi jendela peradaban yang membuka akses kebudayaan lokal ke dunia.

FKY 2025 bakal digelar pada 11-18 Oktober 2025 di Lapangan Desa Logandeng, Gunungkidul, dengan sembilan berbagai program unggulan. 

BACA JUGA : Pencak Malioboro Festival 2025 Digelar September, 3.000 Pesilat Nusantara Bakal Peragakan 6 Jam

BACA JUGA : Festival Nglarak Blarak 2025, Tampilkan Olahraga Tradisional Khas Kulon Progo

Program pertama yakni Pawai Pembukaan FKY 2025 di mana bakal digelar Pawai Rajakaya, upacara adat Gumbrengan yang melibatkan ternak sebagai simbol kesyukuran dan harmoni ekologis.

Kedua, Kompetisi FKY yakni Kompetisi Panji Desa, Ternak Sehat, dan Jurnalisme Warga sebagai ruang eksperimen karya budaya. Ketiga, Jelajah Budaya yakni Lokakarya, Telusur Tutur, dan Sandiswara yang membuka wawasan tentang adat istiadat.

Keempat Pameran Seni Visual, yakni Kolaborasi seniman lokal dan luar Gunungkidul melalui residensi dan pameran. Kelima, Panggung FKY menghadirkan pertunjukan seni dari delegasi lima wilayah dan komunitas seni lainnya.

Keenam FKY Bugar, yaitu program olahraga dengan sentuhan budaya khas Gunungkidul. Program unggulan ketujuh, yaitu Pasaraya Adat “Ruwang Berdaya” yaitu ruang ekspresi budaya dan ekonomi lokal dengan 18 komunitas dari Kapanewon Gunungkidul.

Program unggulan kedelapan, yaitu Pawon Hajat Khasiat dengan eksperimen kuliner lokal berbasis bahan alam Gunungkidul. Serta program terakhir yakni FKY Rembug yang diisi diskusi panel, podcast, dan musyawarah terkait adat istiadat sebagai pengetahuan yang relevan di masa kini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait