Jaga Kestabilan Harga, Gerakan Pangan Murah Digelar Serentak di Kota Yogyakarta
Untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan beras Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar serentak di 14 Kemantren Kota Yogyakarta, Sabtu (30/8/2025). --Dok. Pemkot YK
YOGYAKARTA, disywayjogja.id - Untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan beras, Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar serentak di 14 Kemantren Kota Yogyakarta, Sabtu (30/8/2025).
GPM diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Yogyakarta, yang juga serentak digelar seluruh Indonesia.
Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogyakarta, Patricia Heny Dian Anitasari, mengungkapkan GPM digelar terutama setelah ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium naik.
Produk pangan yang dijual dalam GPM serentak adalah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), minyak goreng dan gula pasir, di mana semua komoditas tersebut disediakan oleh Bulog wilayah Yogyakarta.
BACA JUGA : Sidak Gudang Beras, Pemkot Yogyakarta Pastikan Ketersediaan Beras di Pasaran Mencukupi
BACA JUGA : Pasar Murah Sleman Diserbu Warga, Kapolresta Targetkan 15 Ton Beras Terjual
“Ini bagian dari bagaimana kita menstabilkan harga di Kota Yogyakarta untuk komoditas beras, minyak dan gula pasir,” kata Heny di Kemantren Umbulharjo.
Dia menyebutkan ketersediaan stok beras dari Bulog ada sekitar 14 ton yang akan distribusikan ke 14 kemantren di Kota Yogyakarta.
Menurutnya, untuk harga beras di Kota Yogyakarta tidak ada fluktuasi yang tinggi dan bisa terkendali.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi menyampaikan komoditas pangan yang dijual dalam GPM itu harganya lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
BACA JUGA : Dosen Gizi Unisa Yogyakarta Ungkap Bahaya dan Cara Kenali Beras Oplosan
BACA JUGA : Mentan Amran Sulaiman Sebut Pemeriksaan 10 Perusahaan Kasus Beras Oplosan Naik Penyidikan
Dicontohkan untuk beras medium atau SPHP dari Bulog dijual Rp11.300/kg. Sedangkan harga beras SPHP di pasaran sekitar Rp11.800/kg. Beras SPHP dijual dalam kemasan 5 kg.
“Berdasarkan pengalaman-pengalaman gerakan pangan murah tahun-tahun sebelumnya berasnya akan habis sekitar dua sampai tiga kuintal per kemantren karena pembelian dibatasi. Semua dibatasi belinya. Kalau tidak, nanti khawatir diborong dan dijual lagi. Yang pasti bahwa Bulog menyediakan berapa pun yang dibutuhkan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: