Keracunan Massal MBG Sleman Melonjak, Bupati: Saatnya Evaluasi Total
Petugas kesehatan menangani siswa Sleman yang terdampak keracunan massal usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis di sekolah.--Foto: IST
BACA JUGA : SPPG Polda DIY Salurkan 1.954 Paket MBG ke Pelajar di Kulon Progo
BACA JUGA : Soroti Kasus Keracunan MBG, 'Aisyiyah Sebut Kurangnya Kontrol Kualitas
Sebanyak 23 siswa dengan kondisi lebih berat akhirnya harus dirujuk ke rumah sakit.
Dari jumlah tersebut, 19 siswa dirawat di RSUD Sleman, sedangkan 4 lainnya di RSA UGM Sleman.
Hingga Sabtu (16/8/2025), satu siswa masih menjalani perawatan intensif di RSA UGM, sementara siswa lain sudah diperbolehkan pulang.
Bupati Sleman menegaskan bahwa meski seluruh siswa sudah mendapatkan penanganan medis, perbaikan koordinasi antarinstansi mutlak diperlukan.
Ia menilai, sebagai program pemerintah pusat yang dijalankan di daerah, kualitas pelaksanaan di lapangan harus benar-benar dijaga.
“Ya ini kan program yang pemerintah, jadi kita harus di wilayah betul-betul harus bisa menjalankan juga dengan baik,” ucapnya.
Ia menambahkan, kerja sama lintas sektor adalah kunci mencegah kasus serupa.
Menurutnya, sekolah, puskesmas, dinas pendidikan, hingga dinas kesehatan harus bergerak bersama untuk menjamin keamanan makanan.
Tanpa koordinasi yang baik, program yang sebenarnya mulia bisa kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
"Tingkatkan koordinasi di antara kita, sehingga betul-betul nanti bisa dicegah, bisa diantisipasi, tidak ada kejadian yang berulang,” tegasnya.
Ia juga memastikan penanganan terhadap para siswa korban keracunan sudah dilakukan dengan cepat.
Semua siswa yang dirujuk ke rumah sakit telah mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan medis.
“Iya sudah ditangani oleh pihak kesehatan,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: