Soroti Kasus Keracunan MBG, 'Aisyiyah Sebut Kurangnya Kontrol Kualitas

Soroti Kasus Keracunan MBG, 'Aisyiyah Sebut Kurangnya Kontrol Kualitas

Sejumlah siswa tengah makan siang dalam uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Muhammadiyah Suronatan, Selasa (3/12/2024) lalu. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Sejumlah kasus keracunan pada program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah menjadi perhatian, termasuk Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah yang menyebutkan kurangnya kontrol pada kualitas makanan tersebut.

Ketua Umum PP 'Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menyebutkan kasus keracunan pada program MBG membutuhkan komitmen bersama untuk jujur dalam pelaksanaan program prioritas pemerintah itu.

"Nah, kasus-kasus seperti itu yang kemudian banyak muncul di media massa karena kurangnya kontrol kualitas yang baik, dan mestinya, sekali lagi, kita butuh komitmen untuk kemudian bersama-sama jujur untuk melaksanakan program ini, dan untuk Aisyah Muhammadiyah kita mau berbagi juga," ujarnya ditemui di Gedung PP 'Aisyiyah, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Senin (19/5/2025).

Salmah menuturkan, PP 'Asiyiyah dalam mendukung program MBG tersebut juga rutin melakukan pengecekan dan kualitas masakan maupun minuman. 

BACA JUGA : MBG Sasar SD Muhammadiyah Karangkajen, Satu Kemantren Butuh 10 Dapur

BACA JUGA : Siap Dukung Program MBG, Dapur SPPG UNISA Yogyakarta Segera Beroperasi

"Siapa yang mengecek? Nah, kalau di kita ada, kualitas total untuk benar-benar insya Allah ya, kita cek itu sehingga ketika dimasak memang dalam keadaan baik," katanya.

Pihaknya juga menyebutkan koordinasi dengan para petani yang memasok bahan pangan sangat penting, di mana 'Aisyiyah telah melakukan pengelolaan jaringan petani seluruh Indonesia.

"Aisyiyah juga punya komunitas petani perempuan, kita juga bersama-sama dengan MPM (Majelis Pemberdayaan Masyarakat) Muhammadiyah, itu bersama-sama mengelola jaringan petani-petani di seluruh Indonesia. Untuk yang memasok ada juga peternak dan nelayan," tuturnya.

Untuk mencegah keracunan program MBG itu, pihaknya selalu mendampingi untuk dalam proses produksi, di mana dalam ruang lingkup jaringan 'Asiyiyah dan Muhammadiyah. 

BACA JUGA : Program MBG Dinilai Belum Maksimal, Staf Kepresidenan : Bisa Kerjasama dengan Swasta

BACA JUGA : Soal Keracunan MBG di Sukoharjo, Jubir Presiden: Mereka Sudah Ceria dan Kondisinya Membaik

"Kita dampingi untuk menjaga supaya terus berproduksi. Itu kemudian juga jejaring sayuran, kita juga punya, sehingga itu kemudian kita ajak kerja sama, kita kelola dengan baik juga beberapa catering-catering milik Aisyah dan Muhammadiyah. Nah, ini kita kelola dengan baik untuk memperlancar, men-sustainability pasokan," jelasnya.

Untuk itu, 'Aisyiyah berkomitmen agar ke depan program MBG tetap bisa berjalan dengan baik dengan dedikasi yang tinggi termasuk tidak memotong anggaran-anggaran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: