Wakil Rektor UGM Sebut kegiatan Pionir di Fakultas Tanpa Perundungan dan Kekerasan

Wakil Rektor UGM Sebut kegiatan Pionir di Fakultas Tanpa Perundungan dan Kekerasan

Wakil Rektor UGM, Dr. Arie Sujito, melambaikan tangan kepada mahasiswa yang tengah mengikuti kegiatan Pengembangan Inisiatif dan Orientasi Mahasiswa Baru (PIONIR) Gadjah Mada 2025, Jumat (8/8/2025). --dok. UGM

SLEMAN, diswayjogja.id - Puluhan ribu mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) saat ini tengah mengikuti kegiatan Pengembangan Inisiatif dan Orientasi Mahasiswa Baru (PIONIR) Gadjah Mada 2025, di fakultas masing-masing. 

Untuk mengantisipasi kekerasan dan perundungan, Wakil Rektor UGM memantau Kegiatan PIONIR di tiga Fakultas, yakni Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB). 

Monitoring dan evaluasi (monev) ini diikuti Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Wening Udasmoro, bersama para dekan dari masing-masing fakultas. 

Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau berbagai fasilitas, termasuk medical center dan ruang makan, serta menyapa langsung mahasiswa baru (Gamada) yang tengah mengikuti rangkaian kegiatan PIONIR. 

BACA JUGA : Resmi Jadi Mahasiswa UGM, 10.629 Mahasiswa Ramaikan Pionir Gadjah Mada 2025

BACA JUGA : Tim Arekeolog UGM Serahkan 15 Artefak Hasil Eksvakasi ke Masyarakat Labuan Bajo

“Kerja-kerja lintas seperti ini sangat diperlukan. PIONIR kali ini menjadi bagian dari upaya kita membangun karakter para mahasiswa,” ujar Arie di sela monev, Jumat (8/8/2025). 

PIONIR Gadjah Mada 2025, yang berlangsung pada 4–9 Agustus dan dilanjutkan dengan action plan pada 10–15 Agustus sebelum penutupan 16 Agustus, mengusung tema ‘Kontribusi Gadjah Mada Muda, Gemilang Cita Indonesia’. 

Program ini diikuti 10.629 mahasiswa baru yang terbagi dalam 202 gugus. Seluruh kegiatan dirancang tanpa perpeloncoan maupun kekerasan, sebagai komitmen UGM menciptakan lingkungan belajar aman, inklusif, dan mendukung perkembangan mahasiswa. 

“Kami membekali para fasilitator dengan pendekatan yang mampu mencegah kekerasan fisik, verbal, maupun emosional, dan memastikan ekosistem pembinaan mahasiswa baru tetap sehat,” kata Wening. 

BACA JUGA : Usung Penanganan Kanker secara Integratif, FK-KMK UGM Gelar Summer Course 2025

BACA JUGA : 34.627 Peserta Ikuti Ujian Mandiri UGM, Panitia Perketat Prosedur Validasi Identitas

Fakultas Teknik menjadi salah satu fakultas yang dikunjungi. Di fakultas ini, pembinaan mahasiswa baru menekankan pentingnya keselamatan, kesehatan, dan lingkungan, serta integritas. 

Kunjungan monev juga mencakup peninjauan fasilitas pendukung seperti jalur pejalan kaki dan ruang belajar untuk memastikan keamanan dan kenyamanan sivitas. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: