Usung Penanganan Kanker secara Integratif, FK-KMK UGM Gelar Summer Course 2025
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Summer Course 2025 on Interprofesional Healtchare - Integrative Cancer Management: A Roadmap to Better Outcome, pada 14-25 Juli 2025.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Summer Course 2025 on Interprofesional Healtchare - Integrative Cancer Management: A Roadmap to Better Outcome, yang berlangsung pada 14-25 Juli 2025.
Berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Psikologi UGM, program Summer Course 2025 akan membahas topik terkini mengenai penanganan kanker secara integratif berbasis kolaborasi lintas profesi kesehatan.
Program Summer Course 2025 diikuti 107 peserta yang berasal dari 30 universitas dalam dan luar negeri, khususnya dari disiplin ilmu kesehatan dan bidang terkait lainnya.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK-KMK UGM, dr Ahmad Hamim Sadewa, mengatakan kegiatan Summer Course 2025 akan berlangsung secara daring dan luring, di mana terdapat kuliah para pakar, praktikum, hingga tugas mandiri melalui platform Learning Management System (LMS).
BACA JUGA : Dinkes DIY Mencatat Kanker Payudara Jadi Kasus Tertinggi di Antara Kasus Kanker Lainnya di DIY
BACA JUGA : Kolaborasi UNICEF dan Dinkes Cegah Kanker Serviks, 14.610 Siswi SD/MI Brebes Jadi Sasaran Imunisasi HPV
"Topiknya mencakup terapi kanker berbasis biomarker, pendekatan spritiya dalam perawatan paliatif, kesetaraan akses layanan kanker, hingga strategi kebijakan kesehatan publik yang mendukung pengelolaan kanker secara efektif," ungkapnya dalam konferensi pers di Graha Wiyata FK-KMK UGM, Senin (14/7/2025).
Pemilihan topik berkaitan dengan kanker disebabkan perlu adanya penanganan yang integratif dari berbagai aspek, di mana program Summer Course 2025 ini ingin mempertegas komitmen UGM dalam mengembangkan pendidikan interprofesi yang berkelanjutan dan adaptif terhadap tanyangan kesehatan global masa kini.
"Untuk tahun ini Summer Course fokus pada satu penyakit yaitu kanker. Bagaimana kanker itu bisa ditangani secara integratif, karena memang kalau kita melihat permasalahan kanker tidak ada hanya ada pasiennya, tapi juga pada aspek yang laen, termasuk aspek sosial dan aspek keluarga," katanya.
Selain itu, perlu adanya kolaborasi interprofesional yang menjadi salah satu hal yang sangat krusial, tak hanya untuk dokter, namun dari sisi perawat dan pasien.
BACA JUGA : 34.627 Peserta Ikuti Ujian Mandiri UGM, Panitia Perketat Prosedur Validasi Identitas
BACA JUGA : Terjauh di Papua Tengah dan Riau, UGM Terjunkan Ribuan Mahasiswa KKN PPM di 35 Provinsi
"Bahwa pentingnya interprofesional collaboration bagaimana berbagai profesi yang ada itu bekerja sama dengan baik dan optimal. Sehingga pasien kanker ini bisa tertangani dengan baik," ujarnya.
Ketua Tim International FK-KMK UGM, dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, mengatakan fokus penanganan kanker dalam kegiatan Summer Course 2025 ini dinilai tepat karena kematian karena kanker masih sangat tinggi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: