Raih IPK 3,97, Ini Sosok Frida Hertiza Dewi Lulusan Terbaik Wisuda UNY
Frida Hertiza Dewi, putri pasangan Hery Kusumawan dan Tatik Winarti, meraih IPK 3,97 sebagai lulusan terbaik wisuda UNY. --istimewa
Semester berikutnya dia mendaftar program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), namun belum berhasil lolos. Frida tidak menyerah dan memilih untuk magang mandiri di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY.
“Jaraknya jauh dari rumah, lalu lintas padat, dan saya harus berangkat pagi dan pulang larut,” tuturnya.
BACA JUGA : Digelar Selama 6 Hari, Pasar Kangen UNY Suguhkan 200 Makanan dan Minuman Tempo Dulu
BACA JUGA : Meriahkan Dies Natalis ke-61, UNY Gelar Festival Dalang Cilik 2025
Di tengah kesibukan magang, dia juga mulai mengerjakan skripsi yang penuh tantangan. Ketika hendak mengambil data, tempat penelitian sempat tidak bisa memberikan waktu pasti.
Padahal, gadis kelahiran Sleman, 8 Februari 2003 itu sudah menetapkan target waktu untuk sidang skripsi, tetapi takdir berkata lain sehingga target tersebut sedikit meleset. Meskipun begitu, dia bersyukur karena prosesnya tetap dilancarkan.
Saat ini Frida sedang menjalani internship di PT Widya Inovasi Indonesia, salah satu perusahaan teknologi yang cukup dikenal di Yogyakarta dan menjadi sebuah bentuk reward karena tidak lolos dalam Program MSIB.
“Bekerja di perusahaan swasta ternama memang salah satu impian saya selama ini. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini, karena dari proses seleksi hingga pelaksanaan tugas internship, saya merasa ditempa menjadi pribadi yang lebih siap menghadapi dunia professional,” imbuhnya.
BACA JUGA : PTN-BH Bertemu di UNY Bahas Kegiatan Audit Memanfaatkan Teknologi AI
BACA JUGA : Punya 102 Juta Data Sampel, BPJS Ajak Mahasiswa Magang untuk Kebijakan Berbasis Bukti Ilmiah
Alumni SMAN 2 Sleman itu mengungkapkan bahwa perjuangan bukan hanya tentang seberapa keras melawan keadaan, tetapi tentang bagaimana tetap melangkah meski ragu, tetap berusaha meski lelah, dan tetap percaya meski belum tahu akan kemana.
“Saya bisa berdiri hingga saat ini bukan karena saya yang paling hebat, tapi karena saya tidak berhenti mencoba untuk jadi lebih baik setiap harinya. Saya tidak memiliki kisah dramatis untuk dijadikan inspirasi, tapi saya punya mimpi, dan saya terus berusaha menjaganya, meski sering kali merasa ragu, takut, bahkan merasa tidak pantas. Seperti hari ini,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: