PTN-BH Bertemu di UNY Bahas Kegiatan Audit Memanfaatkan Teknologi AI
ebanyak 21 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) berkumpul di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), membahas pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam kegiatan audit, pada Kamis (8/5/2025). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Sebanyak 21 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) berkumpul di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), membahas pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam kegiatan audit, pada Kamis (8/5/2025).
Dalam pertemuan Forum Komunikasi Komite Audit (FKKA) PTN-BH itu, diharapkan teknologi AI bisa dipakai dalam pelaksanaan audit.
Ketua FKKA PTNBH, Iwan Triyuwono, mengungkapkan pertemuan tersebut sebagai upaya perkembangan zaman di mana teknologi AI bisa dipakai untuk melakukan audit.
"Pertemuan ini sangat bagus sekali, karena zaman kita adalah zaman AI (Artificial intelligence), bagaimana AI ini bisa kita pakai untuk melakukan audit dan audit tentu saja ini sebagai alat," katanya.
BACA JUGA : Sah! UNY Beralih Status Jadi PTN BH, Prof Margana: Penantian Sejak 3 Tahun
BACA JUGA : Peringati Hardiknas 2025, Mahasiswa Demo Tolak Militer Masuk Kampus
Pihaknya juga menyampaikan bahwa selama ini para pengguna menginginkan dalam beberapa waktu ke depan, seharusnya pihaknya sebagai inovator dari alat-alat tersebut.
"Beberapa waktu yang akan datang itu mestinya kita ini sebagai inovator dari alat alat yang semacam itu dan harapannya kita lebih canggih," ujarnya.
Selain itu, Iwan menekankan pentingnya teknologi dan moralitas bagian yang tak terpisahkan. Sehingga aplikasi dari teknologi tetap berpijak pada moralitas.
"Yang lebih penting lagi adalah moralitas. Jadi moralitas dengan teknologi itu tidak bisa dipisahkan. Dengan kata lain, moralitas itu menjadi basis dasar akar dari tumbuhnya ilmu dan teknologi, sehingga aplikasi dari teknologi itu tetap berpijak pada moralitas," jelasnya.
BACA JUGA : Menkomdigi: Anak Muda Indonesia Harus Mampu Menjadi Pilot Teknologi AI
BACA JUGA : Menteri Komdigi Meutya Hafid Minta UMKM Manfaatkan Teknologi AI Agar Naik Kelas
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek), Fauzan, menyatakan audit di Perguruan Tinggi tidak hanya sekedar persoalan administrasi, namun merupakan tanggung jawab integritas moral.
Pasalnya, lanjut Fauzan, Perguruan Tinggi merupakan bagian dari pendidikan yang memiliki tanggung jawab untuk mengawal etika moral.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: