UNU Yogyakarta Siapkan Pusat Riset dan Pengembangan Talenta Urban Mining
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta bersama GEM (Green Eco Manufacture) Tiongkok, bekerja sama menyiapkan pusat riset dan pengembangan talenta urban mining di kampus UNU Jogja, melalui pendirian Fakultas Metalurgi Masa Depan UNU Yogyakarta. --dok. UNU Jogja
SLEMAN, diswayjogja.id - Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta (UNU Jogja) bersama GEM (Green Eco Manufacture) Co.Ltd, perusahaan di bidang urban mining berbasis di Tiongkok, bekerja sama menyiapkan pusat riset dan pengembangan talenta urban mining di kampus UNU Jogja, melalui pendirian Fakultas Metalurgi Masa Depan UNU Yogyakarta.
Kerja sama antara UNU Jogja dan GEM telah disepakati di GEM International Conference Center, Jingmen, Tiongkok, pada 22 Januari 2025 lalu.
Dalam dua pekan ini, kedua pihak menggelar workshop "Output-Oriented Intensive Workshop for The Establishment of GEM Faculty of Future Metallurgy in Indonesia" di Bandung dan di Kampus UNU Yogyakarta, Sleman, DIY.
Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo mengatakan, Fakultas Metalurgi Masa Depan akan disiapkan sebagai pusat riset urban mining dan pengembangan talenta atau sumber daya manusia (SDM) unggulan yang sejalan dengan kebutuhan nasional dan tantangan dunia.
BACA JUGA : Terjunkan KKN Tematik, Sejumlah Kampus di Yogyakarta Dukung Pengelolaan Sampah DIY
BACA JUGA : Menko Airlangga Hartarto Minta Kampus Dukung Agenda Hilirisasi Nasional
"Fakultas baru ini akan fokus pada bidang urban mining sebagai solusi tantangan lingkungan global," ujar Widya dalam keterangan persnya, Jumat (25/4/2025).
Widya menjelaskan pendirian fakultas baru ini mendapat dukungan penuh GEM yang menjadi pionir urban mining dan telah beroperasi di 13 negara. GEM berkontribusi dalam daur ulang limbah elektronik yang telah mengurangi nyaris 790 ribu ton emisi karbon dunia dalam setahun.
"Pendiri GEM, Prof Xu Kaihua, pakar Central South University (CSU) Tiongkok yang memiliki banyak paten di bidang energi dan material baru juga telah berkomitmen memberi beasiswa pada mahasiswa Indonesia yang mau belajar tentang pengembangan energi ramah lingkungan," katanya.
Menurutnya, inisiatif ini diharapkan menjadi cetak biru untuk mendukung tujuan strategis Indonesia di bidang metalurgi dan urban mining. Kerja sama ini juga tak lepas dari program hilirisasi nasional yang merupakan program prioritas Pemerintah Republik Indonesia.
BACA JUGA : Wacana Kampus Kelola Tambang, Rektor UII Yogyakarta: Fokus Kampus Harus Tetap di Pendidikan
BACA JUGA : Terkait Wacana Perguruan Tinggi Kelola Tambang, Begini Tanggapan Menteri Satryo dan Kampus Jogja
Pendirian Fakultas Metalurgi UNU Yogyakata juga telah disosialisasikan dan mendapat dukungan dari sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah, yakni Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Dewan Ekonomi Nasional (DEN).
Melalui workshop ini, UNU Yogyakarta dan GEM membahas berbagai persiapan pembentukan Fakultas Metalurgi Masa Depan UNU Yogyakarta meliputi visi, perizinan, tata kelola, program-program pembelajaran, infrastruktur pendidikan, dan langkah-langkah pemasaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: