Polemik Ijazah Jokowi, UGM Siap Menghadirkan Alat Bukti Jika Diminta Pengadilan

Sebanyak 11 orang alumni UGM yang merupakan seangkatan dengan Jokowi, juga mendatangi UGM atas inisiatif mereka pribadi.

"Mereka ada yang datang dari Lombok, dari Jakarta, dari Aceh, yang sudah pindah di sini. Teman yang satu angkatan itu tadi juga datang semua karena mereka sebetulnya concern sebagai seorang alumni," ujarnya. 

BACA JUGA : Wamenkeu RI Anggito Abimanyu Resmi Jadi Guru Besar UGM, Bawa Topik Pidato Ekonomi Syariah

BACA JUGA : Imbas Bencana di Bebebera Wilayah, Pakar Geologi dari UGM Beri Tips Tanda-Tanda Tanah Longsor

Wening menyatakan tak akan memasuki polemik dalam ranah media sosial berkaitan dengan ijazah Jokowi.

"Dasar kami bukan interpretasi, tapi dasar kami adalah data yang kami punya. Dokumen kami tidak semua orang bisa datang dan benar-benar dan melihat semua," terangnya.

Pihaknya menegaskan jika proses pengadilan, UGM sebagai saksi, pihaknya akan siap menunjukkan bukti tersebut.

"Apabila nanti kemudian ada proses pengadilan atau apapun, UGM siap. Misalnya, sebagai saksi ya, kami siap. Dasar kami adalah dokumen yang kami punya," pungkasnya. 

BACA JUGA : Jokowi Bertemu dengan Sri Sultan HB X di Kraton Yogyakarta Selama 1,5 Jam

BACA JUGA :  Respon Ganjar Soal Pemecatan Jokowi, Megawati Dianggap Konsisten

Sebelumnya, telah digelar audiensi dengan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang meminta soal penjelasan ijazah Joko Widodo di Fakultas Kehutanan UGM.

Tiga Perwakilan TPUA yang terdiri atas Roy Suryo, Rismon Sianipar dan dokter Tifa bertemu langsung dengan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Wening Udasmoro, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito, Sekretaris Universitas Andi Sandi, Dekan Fakultas Kehutanan Sigit Sunarta, dan Ketua Senat Fakultas Kehutanan San Afri Awang.

Dalam pertemuan tersebut, UGM menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM.

Jokowi telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai sejak tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan diwisuda pada tanggal 5 November 1985. 

Sumber: