UGM Sayangkan Ada Pihak yang Menggiring Sofian Effendi Sampaikan Soal Ijazah Jokowi
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof Wening Udasmoro (tengah), dalam konferensi pers di UGM, Selasa (15/4/2025), menyatakan siap menunjukkan bukti jika diminta oleh Pengadilan berkaitan dengan polemik ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) merespon soal pernyataan mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, yang menyangsikan status Joko Widodo sebagai lulusan UGM pada tayangan live streaming channel YouTube.
Sofian Effendi menyampaikan pernyataan yang berbeda dengan data dan bukti-bukti akademik yang dimiliki oleh pihak Fakultas Kehutanan UGM.
"Kami menyayangkan pihak-pihak yang telah menggiring beliau untuk menyampaikan opini yang keliru dan tidak berdasar. Pernyataan tersebut akan berdampak hukum dan menjadi risiko bagi Bapak Sofian Effendi secara pribadi," ujar Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025) malam.
UGM menegaskan pihaknya tidak terkait konflik kepentingan antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dengan Joko Widodo.
BACA JUGA : Soal Ijazah Jokowi, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan dan Minta Maaf
BACA JUGA : Rismon Sianipar Laporkan Jokowi ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong
Menurutnya, UGM sebagai institusi publik yang melaksanakan sistem pendidikan tinggi di Indonesia terikat dengan Peraturan Perundang-undangan mengenai perlindungan data pribadi dan Keterbukaan Informasi Publik.
Oleh sebab itu, UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik sedangkan data yang bersifat pribadi hanya akan diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum.
"UGM tetap pada pernyataan yang disampaikan dalam siaran pers 15 April 2025, disebutkan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yang bersangkutan telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai sejak tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan lulus pada tanggal 5 November 1985," imbuhnya.
Sebelumya, Rektor UGM periode 2002-2007, Prof. Sofian Efendi, meminta maaf kepada publik terkait pernyataannya tentang ijazah Presiden RI ketujuh Joko Widodo.
BACA JUGA : Relawan Alumni UGM Tuntut Jokowi Tunjukkan Ijazah ke Publik dengan Sukarela
BACA JUGA : UGM Menghormati dan Siap Menghadapi Gugatan Rp69 Triliun Ijazah Jokowi di PN Sleman
Dalam keterangan tertulis, Sofian Efendi menyebutkan untuk menarik pernyataan saat diwawancara di kanal media sosial Youtube Langkah Update berjudul "Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!" tertanggal 16 Juli 2025.
"Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut," ujar Prof. Sofian Effendi, Kamis (17/7/2025).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: