Keunggulan becak listrik ini juga dirasakan langsung oleh Mamang, pengayuh becak yang telah menekuni profesinya selama 15 tahun. Setelah mencoba, ia mengaku terkejut dengan ringannya becak listrik dibandingkan becak kayuh maupun bentor.
BACA JUGA : Menjelang Libur Akhir Tahun, Koperasi Andong Wisata Siapkan Kuda Sehat dan Penyesuaian Tarif
BACA JUGA : Naik Andong di Malioboro Kini Bisa Bayar Pakai QRIS, Dorong Digitalisasi Wisata Yogyakarta
“Kalau pertama mencoba, jujur lebih enak. Rasanya lebih ringan bahkan daripada becak gowes biasa, dan lebih praktis,” terangnya.
Meski masih tahap pengenalan, Mamang mengapresiasi fitur modern seperti lampu sein dan indikator daya baterai.
“Zamannya sekarang sudah semakin modern, jadi memang sudah saatnya beralih,” pungkasnya.