Jembatan Kewek Bikin Macet? Wali Kota Hasto Beberkan Penyebab dan Solusi

Selasa 09-12-2025,17:23 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, angkat bicara mengenai kemacetan yang terjadi di kawasan Jembatan Kewek, yang menjadi jalur masuk ke kawasan Malioboro. 

Hasto menjelaskan bahwa kondisi tersebut dipicu oleh skema uji coba rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan Pemkot Yogyakarta.

Hasto mengatakan, pihaknya melakukan penutupan parsial di Jembatan Kewek sebagai langkah pengaturan arus kendaraan. Penutupan parsial tersebut membuat jembatan hanya dapat dilalui oleh kendaraan kecil dan sepeda motor, sementara bus dan truk dilarang melintas.

“Jembatan Kewek itu kita tutup hanya untuk kendaraan kecil. Kendaraan besar tidak kita lewatkan di situ,” ujarnya ditemui di Kompleks Kepatihan, Selasa (9/12/2025). 

BACA JUGA : Dishub Kota Yogyakarta Batasi Kendaraan Melintas di Jembatan Kewek, Perbaikan Darurat Dimulai 10 Desember

BACA JUGA : Sri Sultan HB X Datangi Balai Kota, Bahas Malioboro dan Perbaikan Jembatan Kewek Rp19 Miliar

Sebagai dampak rekayasa arus, Pemkot juga memasang traffic light baru di pertigaan Jembatan Kleringan, tepat di sisi utara Kewek. Lampu tersebut menjadi titik kendali baru bagi kendaraan yang datang dari dua arah.

“Kendaraan dari arah barat (Jalan Mangkubumi) dan kendaraan dari arah timur (Kotabaru) memang harus menunggu lampu itu untuk masuk ke Malioboro,” jelas Hasto.

Dia menegaskan bahwa kemacetan yang terjadi pada pagi hari tersebut merupakan efek dari masa penyesuaian terhadap rekayasa lalu lintas yang masih dalam tahap uji coba.

Hasto mengungkapkan bahwa arus kendaraan dari Kotabaru menuju arah Malioboro menjadi faktor utama kepadatan.

BACA JUGA : Jembatan Kewek Dikaji Ulang, Pemkot Yogyakarta Fokus Pertahankan Fasad Heritage

BACA JUGA : Jembatan Kewek Masuk Kategori Rusak Berat, Pemkot Yogyakarta Susun DED dan Ajukan Anggaran ke Pusat

“Arus yang paling banyak membuat kemacetan adalah yang datang dari Kota Baru. Yang dari sana terpaksa lewat Kewek dan Kleringan,” terangnya.

Untuk mengurangi tekanan kendaraan, Pemkot berkoordinasi dengan Pemda DIY untuk melakukan pengalihan arus dari hulu.

Menurut Hasto, sebagian bus dari arah Ring Road Timur akan diarahkan menuju Ring Road sebelum masuk Kota Yogyakarta.

Kategori :