BACA JUGA : Klinik Perumahan Menteri PKP, 90% Masalah Rumah Rakyat Tuntas Lewat Ekosistem Terpadu
Meski demikian, terdapat batasan tertentu mengenai jenis tanah yang dapat digunakan.
Misalnya, tanah sawah atau lahan yang tidak sesuai untuk konstruksi rumah tidak dapat diajukan sebagai lokasi pembangunan.
“Kami tetap berpegang pada kelayakan. Kalau tanahnya sawah atau tidak memungkinkan untuk pembangunan, tentu tidak bisa diberikan bantuan,” jelasnya.
Program stimulan RTH juga hanya menyasar warga dengan satu rumah tidak layak.
Jika calon penerima memiliki hunian lain yang layak, maka rumah yang tidak layak itulah yang menjadi objek perbaikan.
Selain memenuhi persyaratan teknis dan administratif, penerima bantuan juga diharapkan menunjukkan komitmen untuk menempati rumah yang dibangun.
BACA JUGA : Sleman Perkuat Program Rumah Tinggal Rakyat, Hampir 40 Ribu Unit Dibantu Sejak 2010
BACA JUGA : Ikonik dan Lezat! Simak 8 Rumah Makan Legendaris Cibubur, Dijamin Cocok Untuk Semua Kalangan
Hal ini penting agar bantuan benar-benar berdampak dan tidak hanya menjadi pembangunan fisik tanpa manfaat jangka panjang.
“Inti dari program ini adalah hunian layak yang benar-benar ditempati. Kami ingin memastikan rumah yang dibangun bukan hanya berdiri, tetapi dihuni dan menjadi tempat tinggal yang layak,” imbuhnya.
Dengan mekanisme berbasis stimulan material, pemerintah berharap program RTH tidak hanya meningkatkan kualitas hunian warga, tetapi juga memperkuat prinsip gotong-royong dalam pembangunan permukiman layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Sleman. (*)