Klinik Perumahan Menteri PKP, 90% Masalah Rumah Rakyat Tuntas Lewat Ekosistem Terpadu

Klinik Perumahan Menteri PKP, 90% Masalah Rumah Rakyat Tuntas Lewat Ekosistem Terpadu

Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari berbicara kepada media usai mendampingi Menteri Perumahan Maruarar Sirait di sosialisasi KUR perumahan dan FLPP, Sportrium UMY, Minggu (9/11/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

BANTUL, diswayjogja.id - Pemerintah terus menekankan pendekatan praktis untuk menyelesaikan persoalan perumahan rakyat. 

Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari, menegaskan bahwa Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menghadirkan solusi cepat, tuntas, dan berbasis kebutuhan masyarakat melalui praktik langsung di lapangan.

"Perumahan, dan untuk menyelesaikan masalah-masalah perumahan dipraktekan dan ditunjukkan oleh menteri, langsung di depan Pak Wagup dan para Bupati dan Wali Kota,” katanya saat ditemui usai mendampingi sosialisasi KUR perumahan dan FLPP di Sportrium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Minggu (9/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan program ini terletak pada adanya ekosistem terpadu, di mana pengembang, perbankan, developer, toko bangunan, dan masyarakat yang ingin membeli rumah bekerja sama. 

Kolaborasi ini memungkinkan koordinasi lebih efisien, mempercepat proses penyelesaian masalah, dan memastikan solusi tepat sasaran.

“Ekosistem itu di dalamnya ada pengembang, ada perbankan, ada developer, ada toko bangunan, ada masyarakat yang akan membeli rumah, itu satu,” tambahnya.

BACA JUGA :  Din Syamsuddin Minta UMY Rumuskan Strategi Peradaban Global Berbasis Islam

BACA JUGA : UMY Buka Prodi AI dan Kriminologi, Jawab Tantangan Era Digital dan Sosial Modern

Selain praktik lapangan, ia membuka klinik perumahan sebagai pusat penyelesaian masalah secara langsung. 

Di sana, masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan pihak perbankan, bertukar informasi, dan membuat janji pertemuan untuk proses lebih lanjut.

“Kita lihat tadi ada komunikasi langsung antara perbankan dengan calon konsumen. Bahkan sudah janjian besok hari Senin ketemu jam 8 dan saling bertukar alamat,” lanjutnya.

Hasilnya, pendekatan ini terbukti efektif. Dari total permasalahan yang diterima, 90 persen berhasil diselesaikan melalui mekanisme klinik perumahan. 

Ia menekankan bahwa pemerintah, khususnya Kementerian Perumahan dalam monitoring KSP, menjalankan program yang berpihak pada rakyat, cepat, dan tuntas.

“Jadi pada hari ini pemerintah khususnya Kementerian Perumahan dalam monitoring KSP telah menjalankan program yang berbihak kepada rakyat dan bukan cuma berbihak, tapi cepat dan tuntas,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: