BANTUL, diswayjogja.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya perbaikan mutu pendidikan nasional menyusul masih rendahnya hasil literasi dan numerasi pelajar Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) #4 pada sesi Angkringan Pendidikan bertema Bermutu Untuk Semua di Jogja Expo Center (JEC), Jumat (12/9/2025).
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Kepala Dinas Dikpora DIY Masrukhan Budiyanto, Kepala BBPPMPVSB Gita Danu Pranata, dan Wakil Ketua PMW DIY bidang pendidikan.
Ia menyoroti fenomena schooling without learning, yaitu siswa bersekolah tanpa benar-benar mendapatkan proses belajar yang bermakna.
BACA JUGA : Abdul Mu’ti Tegaskan Dana BOS 40 Persen untuk Guru Honorer Swasta, Sekolah Muhammadiyah Diminta Mandiri
BACA JUGA : Aliansi GNP Gelar Aksi Unjuk Rasa, Desak 12 Tuntutan dan Pendidikan Gratis untuk Rakyat
“Artinya, siswa sekolah, tetapi tidak benar-benar belajar,” katanya.
Ia menjelaskan, kondisi ini berdampak pada rendahnya capaian akademik Indonesia.
“Akibatnya, hasil Programme for International Student Assessment (PISA) kita rendah, numerasi rendah, literasi rendah. Bahkan ada istilah learning poverty atau kemiskinan belajar,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memperkenalkan kebijakan baru berupa Tes Kemampuan Akademik (TKA). Menurutnya, TKA bukan untuk menentukan kelulusan, tetapi menjadi instrumen penting dalam mengukur kemampuan siswa.
“Ini masalah serius, sehingga perlu ada perbaikan melalui TKA,” pungkasnya.
Selain itu, pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini yang diberi nama MPLS Ramah, pemerintah juga menyertakan asesmen awal.
“Sebelum TKA, pada MPLS tahun ini, salah satu materinya adalah penelusuran bakat dan minat, serta asesmen awal kemampuan membaca, menulis, dan berhitung siswa,” jelasnya.
BACA JUGA : Sekolah Rakyat Jadi Model Pendidikan Terpadu di Indonesia
BACA JUGA : Dari Panggung Nasional ke Sekolah Rakyat: Putri Nusantara Yogyakarta Dorong Sinergi Pendidikan Berkualitas