Api, Gas Air Mata, dan Perlawanan Ojol: Malam Mencekam di Polda DIY

Jumat 29-08-2025,19:58 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Suasana di Mapolda DIY pada Jumat petang, (29/8/2025), mendadak berubah mencekam ketika massa aksi Jogja Memanggil tiba untuk menggelar unjuk rasa.

Aksi ini dimulai sekitar pukul 16.30 WIB. Ratusan mahasiswa dan masyarakat sipil bergerak menuju gerbang utama Mapolda DIY. 

Pada awalnya, massa hanya berorasi dan menyuarakan tuntutan. Namun, dalam hitungan menit, situasi berubah drastis.

Sejumlah pengunjuk rasa terlihat membakar tenda pleton yang berdiri di samping halaman Mapolda. 

BACA JUGA : Ojol Jogja Gelar Aksi Duka, Tuntut Hukuman Mati bagi Oknum Brimob Penabrak Rekan Mereka

BACA JUGA : Ojol Jogja Tuntut Keadilan, Aksi Spontan Desak Oknum Brimob Penabrak Affan Diproses Hukum

Api cepat membesar, asap hitam mengepul ke udara, membuat suasana di kawasan biasanya tenang itu berubah mencekam.  Tidak hanya itu, sebuah mesin ATM juga menjadi sasaran kemarahan. 

Kaca dan tombol hancur, serpihan plastik beterbangan, menambah gambaran ricuh sore itu.  Suara kaca yang pecah dan kobaran api berpadu dengan teriakan massa. 

Jalanan yang biasanya ramai lalu lintas kini berganti menjadi arena kericuhan. Bagi warga sekitar, ini adalah pemandangan tidak biasa.  Meski begitu, tidak semua peserta aksi bersikap anarkis. 

Massa driver ojek daring (ojol) yang sejak awal ikut hadir justru berusaha meredakan situasi.  Mereka berdiri di tengah kerumunan, mencegah amarah massa agar tidak semakin meluas.

BACA JUGA : Tim Jogja Cling Lakukan Aksi Bersih-bersih Vandalisme di Jembatan Kleringan Kota Yogyakarta

BACA JUGA : Buruh DIY Aksi di Malioboro, MPBI DIY Desak Hapus Outsourcing dan Reformasi Pajak Perburuhan

“Jangan anarkis, jangan bikin rusuh, kita bisa sampaikan aspirasi tanpa merusak,” teriak seorang driver ojol sambil mengangkat kedua tangannya, mencoba menenangkan massa.

Beberapa di antara mereka bahkan terlihat berinteraksi langsung dengan pengunjuk rasa.  Ada yang menepuk bahu, ada pula yang menegur dengan suara rendah agar emosi tidak meledak. Kehadiran mereka menjadi penyeimbang, meski tidak sepenuhnya berhasil.

Hingga pukul 19.34 WIB, massa aksi masih bertahan di halaman Mapolda DIY.  Polisi tampak berjaga di balik pagar besi, memilih menjaga jarak aman sambil terus memantau situasi yang tak kunjung tenang.

Kategori :