Kericuhan mencapai puncaknya ketika sebuah mobil polisi keluar dari area Polda. Kendaraan itu langsung jadi sasaran amarah. Massa menghantam bodinya, memukul kaca, hingga menimbulkan kerusakan. Situasi semakin sulit dikendalikan.
Akhirnya, petugas menembakkan gas air mata. Ledakan kecil mengiringi semburan asap putih yang menyebar cepat.
Suasana berubah panik. Massa berhamburan, sebagian lari ke arah gang kecil, sebagian lainnya terduduk lemas, menahan pedih di mata dan sesak napas.
Yogyakarta, yang biasanya tenang pada malam Jumat, berubah jadi kota yang dicekam. Api, kaca pecah, dan aroma gas air mata menjadi saksi sebuah malam yang tak biasa di halaman Mapolda DIY.