Kasus MBG Sleman, Proses Penyelidikan Libatkan Polisi hingga BPOM

Kamis 14-08-2025,19:00 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA : Soroti Kasus Keracunan MBG, 'Aisyiyah Sebut Kurangnya Kontrol Kualitas

Dugaan ini muncul setelah pihak sekolah melakukan penelusuran langsung terhadap siswa yang terdampak.

“Terus kemudian kami tanya apa yang dikonsumsi, berbagai hal ternyata merujuknya semua ke MBG,” ujarnya. 

Mengetahui hal itu, pihak sekolah segera berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dinas terkait, dan puskesmas untuk penanganan para siswa. 

“Kemudian kami koordinasi ke SPPG, ke dinas terkait, ke puskesmas untuk penanganan anak-anak yang mengeluhkan sakit di sekolah. Yang di rumah pun kami kondisikan kepada orang tua untuk segera dibawa ke puskesmas terdekat,” jelasnya.

Ia mengatakan, kegiatan belajar di sekolah terpaksa diliburkan dan diganti dengan pembelajaran daring. 

Langkah ini diambil untuk memulihkan kondisi fisik sekaligus mental siswa pasca-kejadian. 

“Ya, sampai diliburkan karena memang secara kondisi melihat kemarin anak-anak secara fisik mereka juga terlihat lemas, psikisnya juga saya yakin pasti anak-anak juga ada ketakutannya. Maka hari ini kami putuskan untuk didaringkan belajar dari rumah supaya mereka mengembalikan kondisi fisik maupun psikisnya,” tambahnya.

Ia menegaskan pihak sekolah akan terus mengawal proses penyelidikan hingga diketahui penyebab pasti kasus ini. 

Sementara itu, distribusi MBG dihentikan sampai ada hasil evaluasi dan jaminan keamanan. 

“Kalau tidak lanjut dari pertemuan ini, yang jelas kami akan terus mengawal perkembangan penyelidikan terkait dengan MBG penyebabnya apa. Nah, untuk sementara MBG-nya pun kami hentikan, tidak tahu sampai kapan kami menolak untuk menerima MBG-nya sampai dari penyelidikan dan kepastian ada evaluasi perbaikan dan jaminan keamanan terkait dengan MBG-nya,” tegasnya.

Kasus ini masih dalam penanganan pihak berwenang, sementara orang tua siswa diimbau tetap memantau kondisi kesehatan anak secara intensif.

Kategori :