Pemda DIY Tunggu Izin, YIA Siap Layani Pemberangkatan Haji 2026

Kamis 06-03-2025,11:47 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Rencana Pemda DIY untuk mewujudkan pendirian embarkasi haji di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) terus berlanjut.

Saat ini, Pemda DIY tengah menunggu izin dari Menteri Agama RI agar pada 2026 mendatang, para calon jamaah haji asal DIY dan daerah sekitarnya sudah dapat terlayani keberangkatannya via YIA.

Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono, mengatakan, Pemda DIY telah mengirim surat resmi ke Kementerian Agama RI yang berisi pengusulan pendirian embarkasi haji di Kulon Progo. Namun, usulan pendirian embarkasi ini bukanlah untuk membangun gedung baru, tetapi permintaan izin untuk menggunakan hotel-hotel yang ada di sekitar YIA sebagai fasilitas sementara bagi jamaah calon haji.

“Kami sudah bersurat ke Kementerian Agama. Suratnya sudah sampai ke Pak Menteri, tinggal menunggu keputusan. Dan kami tidak sedang ingin membangun gedung baru, tetapi memanfaatkan hotel-hotel di sekitar YIA yang sudah siap saling mendukung. Kalau izinnya sudah turun, InsyaAllah haji 2026 sudah bisa lewat embarkasi ini,” ujarnya di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (5/3/2025).

Beny menjelaskan, pembangunan gedung baru tentu bukan keputusan yang bijak di tengah upaya efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah. Untuk itu, penggunaan hotel di sekitar YIA bisa menjadi solusi karena akan lebih praktis dan efisien. Dan dengan adanya embarkasi YIA ini nantinya, tidak hanya DIY saja yang diuntungkan, daerah-daerah sekitar DIY pun akan turut merasakan dampak positifnya.

BACA JUGA : Jamaah Lansia Diprioritaskan, DIY Dapat Alokasi Kuota Haji 2025 Sebanyak 3.147 Orang

BACA JUGA : Biaya Haji Turun, Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2025 yang Disetor Jamaah Kota Yogyakarta Tinggal Rp30 Jutaan

“Dengan memanfaatkan hotel, kita bisa langsung beroperasi tanpa harus menunggu pembangunan gedung. Hotel-hotel di sekitar bandara juga sudah sepakat, dan inilah wujud riil dari upaya menggerakkan ekonomi lokal. Dan nantinya, jamaah haji dari Cilacap, Purworejo, hingga Pacitan bisa berangkat melalui YIA, sehingga mengurangi biaya dan jarak perjalanan,” jelasnya.

Beny menambahkan, penggunaan hotel sebagai tempat transit jamaah haji sebelum jadwal berangkat ke tanah suci juga bisa menjadi lebih hemat. Dengan pengaturan kamar yang fleksibel, biaya inap bisa lebih terjangkau dibandingkan dengan standar komersial. Selain itu, pengaturan keberangkatan jamaah haji di embarkasi YIA ini nantinya akan dikelola bersama antara Pemda DIY dan Kementerian Agama RI.

“Pembagian wilayah pengelolaan tentu harus jelas, agar tidak mengganggu operasional embarkasi lain, seperti embarkasi Donohudan atau Surabaya. Yang jelas, hotel-hotel di sekitar YIA sudah siap mendukung adanya embarkasi di sana. Bahkan soal harga mereka bisa memberikan harga terbaik yang tentunya lebih murah,” pungkasnya.

Kategori :