Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2025 Resmi Ditutup, Berbagai Seni Pertunjukan Ditampilkan

Kamis 13-02-2025,18:21 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

Salah satu pengunjung, Annisa, mengaku sudah datang ke kawasan Ketandan bersama teman-temannya sejak sore hari.

Dia datang di hari terakhir untuk mengikuti puncak acara sekaligus penutupan PBTY 2025. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta ini sempat berkeliling mengitari berbagai stan yang ada.

Annisa juga menyempatkan diri untuk membeli kudapan yang hanya ada pada saat gelaran PBTY.

“Tadi sempat mencicipi Lontong Cap Go Meh. Rasanya unik ya, ini benar-benar perpaduan percampuran budaya Indonesia dengan Tionghoa,” jelasnya.

BACA JUGA : Industri Ekstraktif Berpotensi Hilangkan Pengetahuan Lokal, Hilmar Farid: Kekayaan Budaya Jadi Kekuatan

BACA JUGA : Merawat Budaya Nusantara Lewat Seni Bela Diri di Yogyakarta

Annisa mengaku kali pertama dia datang ke PBTY. Sebelumnya, dia mendapatkan informasi lewat media sosial. Annisa terkesan dengan pelaksanaan PBTY.

Menurutnya, tak ada sekat apa pun dalam gelaran ini. Tua, muda, dengan latar belakang etnis, agama, dan jenis kelamin apa pun dapat berbaur dengan baik.

Di sisi lain, dia juga terkesan dengan keberadaan booth Gembira Loka Zoo yang hadir dengan membawa koleksi ular. Ini sejalan dengan shio Ular Kayu pada tahun 2025.

“Benar-benar mengesankan. Harapannya tahun depan bisa diselenggarakan lagi. Tentunya dengan lebih meriah lagi, berbagai pertunjukan lebih meriah lagi, berbagai pertunjukan lebih menghibur, lebih banyak lagi kuliner khas Tionghoa mungkin masih banyak yang belum tahu,” ungkapnya.

Kategori :