Pengendalian Keamanan Jelang Ramadhan, Pemda DIY Akan Tambah CCTV dengan Kamera Fitur Analitik
![Pengendalian Keamanan Jelang Ramadhan, Pemda DIY Akan Tambah CCTV dengan Kamera Fitur Analitik](https://jogja.disway.id/upload/bccda70bb632a9cc5bd281c3807123a5.jpg)
Pemda DIY akan tambah CCTV dengan fitur analitik guna pengamanan menjelang ramadhan-Foto by Tribunnews-
JOGJA, diswayjogja.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, didampingi Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan melakukan peninjauan ke Back Office Smart Province di Kompleks Kepatihan pada Kamis (13/2/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung sistem pemantauan lalu lintas dan keamanan di wilayah DIY yang terintegrasi dengan teknologi canggih.
Gubernur DIY menyampaikan bahwa sistem ini memungkinkan pemantauan kondisi lalu lintas di seluruh DIY secara real-time melalui CCTV yang telah terpasang di berbagai titik strategis.
“Saya ke sini untuk melihat Back Office Smart Province, untuk melihat traffic yang ada di Jogja. Saya kira cukup memadai, lalu lintas di seluruh DIY bisa dikontrol dari sini. Jika ada kecelakaan atau kepadatan lalu lintas, kita bisa melihatnya langsung dan melakukan pengaturan yang diperlukan. Dengan adanya sistem ini, kondisi saat libur panjang pun bisa lebih terkendali dibandingkan sebelumnya,” ujar Sri Sultan HB X, Kamis (13/2/2025).
BACA JUGA : KID DIY Dorong Kalurahan Transparan dan Informatif Dalam Rakerda 2025
BACA JUGA : Muhammadiyah Umumkan Awal Ramadan, 1 Ramadan Jatuh Pada 1 Maret 2025
Mendeteksi Tindak Kejahatan
Selain pemantauan lalu lintas, sistem ini juga berfungsi untuk mendeteksi tindak kejahatan, terutama menjelang bulan Ramadan, di mana biasanya terjadi peningkatan kasus kejahatan jalanan seperti aksi pencurian maupun kekerasan jalanan (klitih).
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan menegaskan bahwa teknologi yang digunakan dapat membantu langkah preemptif dan preventif dalam menjaga keamanan wilayah.
“Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk memantau lalu lintas, tetapi juga untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dengan metode yang kami miliki, deteksi dini bisa dilakukan untuk mencegah tindak kriminal sebelum terjadi. Selain itu, kami mendapat informasi dari Mabes Polri bahwa sistem ini akan segera ditingkatkan dengan penambahan teknologi kecerdasan buatan (AI) agar lebih akurat dalam mendeteksi kejadian-kejadian mencurigakan,” jelas Irjen Suwondo.
Pengendalian Keamanan Menjelang Ramadhan
Terkait pengamanan selama Ramadan, Kapolda menyatakan bahwa perang sarung yang kerap terjadi pada tahun-tahun sebelumnya telah berhasil dikendalikan pada 2024, dan dengan teknologi ini diharapkan pengendalian keamanan di tahun 2025 bisa lebih baik lagi.
“Pada 2023 dan 2024 awal, perang sarung masih terjadi, tetapi kami mampu mengendalikannya. Dengan adanya sistem ini, patroli akan menjadi lebih efisien karena pergerakan masyarakat bisa diprediksi secara lebih akurat,” tambahnya.
Saat ini, Back Office Smart Province telah terintegrasi dengan 381 kamera CCTV yang tersebar di seluruh DIY.
BACA JUGA : Pemilihan Kepala Dukuh Badegan Bantul, Masyarakat Berharap Dipimpin Warga Asli
BACA JUGA : APBD Merosot Tajam, Pemkab Sleman Akan Berlakukan Sistem Kerja dari Rumah, Masih Dalam Kajian
Penambahan 16 Kamera Fitur Analitik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com