Sepekan Nikah Bareng Gratis di Bantul, Pasangan Pengantin Ijab Kabul di Mobil Legendaris Soekarno

Kamis 02-01-2025,12:40 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

Program Pados Jodoh yang digelar juga menjadikan mereka bertemu dan saling mengenal dalam dua bulan terakhir. Bahkan, saat hari ijab kabul pun disaksikan oleh beberapa pejabat penting.

"Sangat senang sekali karena ada acara ini sangat membantu, kalau mau nikah tidak kepikiran biaya. Semoga cepat punya anak, satu aja dulu," ujarnya.

BACA JUGA : Rihlah Keluarga Sakinah (RKS) Kembali Digelar, Hadirkan Wisata Religi Akhir Tahun Keluarga di Yogyakarta

BACA JUGA : Menteri PPPA: Pola Asuh Keluarga Penyebab Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Meningkat

Ketua Fortais DIY, Ryan Budi Nuryanto, menjelaskan dalam rangka menyambut Hari Kementrian Agama (Kemenag) ke-79 dan Tahun Baru 2025. Program Sepekan Nikah Bareng ini diklaim pertama di Indonesia yang ditargetkan 1.000 pencari jodoh di Indonesia.

"Program Nikah Bareng ini sudah ada sejak tahun 2006 dan sudah ada ribuan pasangan yang dinikahka dalam kegiatan ini. Tidak hanya wayangan saja yang menyelenggarakan acara tujuh hari, tapi pernikahan ini juga nonstop selama tujuh hari," terang Ryan.

Ryan menyebutkan program Nikah Bareng ini juga sebagai pengabdian kepada bangsa dan negara sehingga pendaftaran pada awal tahun 2025 sudah mencapai ratusan pencari jodoh. Tak hanya dari DIY saja, namun dari sejumlah kota lainnya seperti Solo dan Purworejo.

"Pernikahan ini cukup istimewa, pendaftaran ratusan dari indonesia. Mulai umur 19 tahun sampai 50 tahun. Kita ada ajang golek garwo (mencari istri/suami), 1000 jomblo besok mencari cinta di Bantul," ujarnya.

BACA JUGA : Keluarga Miskin Ekstrim Brebes Digembleng Wirausaha Mandiri

BACA JUGA : Penimbangan Serentak Balita dan Keluarga Tuntas, TPPS Brebes Genjot Penurunan Stunting

Setiap tahunnya, Fortais menggelar prosesi ijab kabul secara unik, mulai dari kereta pengangkut tebu hingga menggunakan mobil pickup sebagai lokasi sakral tersebut.

"Ijabnya cukup unik di mobil Kyai Bhadriko. Ini salah sayu pemberian Presiden Soekarno, pajaknya masih aktif dan KIR-nya masih atas nama Almarhum HB IX. Dengan mahar seperangkat alat sholat, cincin, dan payung sebagai simbol pengayom, perlindungan, sehingga penganten teduh dan langgeng dalam kehidupannya," pungkasnya.

Di hari pertama Sepekan Nikah Massal tersebut, terdapat 12 pasangan yang menikah, 7 pasangan di mobil pickup dan 5 pasangan di Aula KUA Sewon Bantul. Sementara sepekan lainnya, kurang lebih 10 pasangan yang akan menikah setiap harinya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, pasalnya pendaftaran masih dibuka hingga hari ini.

Selain disaksikan pejabat Kemenag Bantul, prosesi Nikah Bareng ini dihadirkan Kakanwil Kemenag DIY dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji.

Kategori :