Mantan Presiden RI Gus Dur Dinilai Sebagai Pemimpin yang Etis

Selasa 17-12-2024,08:44 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid dinilai sebagai pemimpin yang sangat etis, dimana saat ini pemimpin yang memiliki kekuasaan sering mengutamakan kebijakan atas nama publik, meskipun di belakangnya karena atas golongan atau kehendak pribadinya. 

Hal ini disampaikan jurnalis Majalah Hidup, Veronica Murwaningsih, dalam diskusi publik Peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahmad Wahid bertema 'Memperkokoh Humanisme dan Kerukunan Umat Beriman', di Yogyakarta pada Senin (16/12/2024) sore. 

"Istimewanya Gus Dur menolak kekerasan dan menjaga dialog. Orang yang punya kekuasaan kadang berpijak atas nama publik, padahal ada kepentingannya," jelas Veronica. 

Menurut Veronica, Gus Dur tidak hanya membela kelompoknya saja yang saat ini tidak mudah dilakukan. Bahkan, kebijakannya dinilai sangat kuat, dimana dengan tegas Gus Dur mengatakan agamawan dan ulama jangan masuk ke suatu negara. 

BACA JUGA : Diskusi Mendalam Aspek Sejarah, Gubernur DIY Katakan Tradisi Bisa Jadi Penentuan Kebijakan

BACA JUGA : Klub Buku Yogyakarta, Wadah untuk Mereka Si Penyuka Buku dan Pecinta Diskusi

"Saya di katolik juga dikatakan, Pastor tidak boleh politik praktis. Romo Mangunwijaya juga mengatakan apa yang disampaikan Gus Dur," ujar Nining, sapaan akrabnya.

Menurutnya, humanisme menjadi sebuah landasan seperti yang disampaikan oleh Gus Dur, meskipun saat ini masyarakat tidak bisa menunjukkan sisi kemanusiaan tersebut. 

Meskipun tidak mengenalnya secara langsung, namun ia melihat dari sisi sebagai penulis yang pernah bertemu dengan putri presiden keempat tersebut. Veronica melihat Gus Dur lebih mencintai Indonesia daripada keluarganya yang sering ditinggal olehnya. 

"Dari (wawancara dan bertemu) Mbak Alisa (putri sulung Gus Dur), bagaimana Gus Dur mendidik anaknya. Sehingga di publik seperti cermin bagaimana Gus Dur hidup di masyarakat masa kini," terangnya. 

BACA JUGA : Keren, Klub Baca Damar SMAN 1 Brebes Latih Anggotanya Diskusi Hingga Menulis

BACA JUGA : Pembukaan PKN II, Sekda DIY ; Karakter Kepemimpinan Jadi Penentu Keberhasilan Transformasi Organisasi

Sebagai seorang penulis, Veronica menilai Gus Dur sebagai orang yang taat pada konstitusi, bagiamana ketika ia dilengserkan dan menunjukkan seorang yang miliki rakyatnya. 

"Gus Dur di mata saya sebagia penulis, ia konsen dan komitmen terutama pada kerukunan hidup bersama, termata humanisme," pungkasnya. 

Sementara Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Perwakilan DIY, Hilmy Muhammad, menilai bahwa diadakannya haul Gus Dur dari berbagai komunitas, yang bukan hanya kalangan santri, sebagai simbol penghargaan dan penghormatan bagi semuanya. 

Kategori :