"Haul Gus Dur bukan hanya di bulan Desember, luar biasa juga dilakukan komponen bangsa. Gus Dur juga bukan milik kalangan santri, tapi kita semua," terang Gus Hilmi.
BACA JUGA : Berikan Pemahaman Generasi Muda Tentang TPPO, Kantor Imigrasi Yogyakarta Gelar Talkshow
BACA JUGA : Keren, Klub Baca Damar SMAN 1 Brebes Latih Anggotanya Diskusi Hingga Menulis
Hilmi menyebutkan untuk mengenang Gus Dur bukan hanya sekedar berkumpul, namun bagaiamana meneladani pemikirannya dan suri tauladannya yang dilakukan selama ini.
"Dengan mengusung humanisme, manusia tidak bisa direndahkan karena berbeda agama dan suku. Kalau kita merendahkan manusia, sama saja dengan merendahkan penciptanya," ujarnya.
Menurut Gus Hilmi, keberagaman juga dinilai menjadi kekuatan bangsa Indonesia dan menunjukkan kekuasaan Tuhan.
"Justru kita berbeda menunjukkan kekuatan kita, apa yang diajarkan Gus Dur saat ini masih sangat relevan kita teladani," pungkasnya.
Calon Wali Kota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo, mengamini apa yang disampaikan oleh kedua narasumber dalam diskusi tersebut.
"Gus Dur menjadi suri tauladan menjadi amal baik untuk kita semua," tutupnya.