"Tadi sudah kordinasi, baik ruas jalan yang rawan dan kondisi jalan sesuai iklim yang sekarang musim penghujan yang dibutuhkan perhatian. Upaya salah satunya memperbanyak rambu," kata Aria.
Sementara untuk resiko destinasi wisata yang rawan bencana, pihaknya telah berkordinasi dengan dinas pariwisata kabupaten dan kota di DIY untuk mengidentifikasi resiko yang ada di wilayah tersebut. Fokusnya yaitu wisata yang berkaitan dengan pantai.
BACA JUGA : Harga Bawang Merah dan Minyak Goreng Naik, Pemda DIY Pastikan Pasokan Aman dan Stabil Saat Nataru
BACA JUGA : Dinpar Bantul Perkirakan Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bantul Selama Libur Nataru Menurun
"Yang menjadi perhatiaan bersama yaitu wisata yang kaitannya dengan laut di Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo yang iklimnya terdapat gelombang besar," jelasnya.
Selain itu, pihaknya mengantisipasi wisata yang ada di kawasan pegunungan, baik yang dikelola oleh pemerintah daerah atau warga setempat.
"Kami harapkan pengelola wisata sudah memiliki kesiapan dan serangkaian upaya mitigasinya," pungkasnya.