Jelang Nataru, Harga Cabai di Bantul Turun Tajam, Stok LPG Dipastikan Aman
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Prapta Nugraha, memberikan keterangan kepada wartawan terkait stabilitas harga pangan dan ketersediaan LPG menjelang Natal dan Tahun Baru di Bantul, Minggu (21/12/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BANTUL, diswayjogja.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan kondisi harga bahan pokok dan ketersediaan energi berada dalam situasi terkendali.
Pemantauan intensif dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan sekaligus menekan potensi gejolak harga yang kerap muncul pada akhir tahun.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Prapta Nugraha, mengatakan sejumlah komoditas pangan strategis justru menunjukkan tren positif.
Salah satunya adalah cabai, yang selama ini dikenal sebagai komoditas sensitif dan kerap menjadi penyumbang inflasi.
“Untuk harga-harga kebutuhan pokok, terutama cabai, saat ini sudah mengalami penurunan cukup drastis,” katanya saat dikonfirmasi terkait kondisi pangan menjelang Nataru, Minggu (21/12/2025).
BACA JUGA : Residivis Spesialis Gas LPG Ditangkap di Sleman: Ratusan Tabung Raib, Korban Puluhan Juta
BACA JUGA : Pertamina Pastikan Stok LPG Gunungkidul Aman Pasca Kecelakaan Truk Tangki di Patuk
Menurutnya, penurunan harga cabai tersebut terpantau secara langsung melalui aplikasi Sigap Pangan, sebuah sistem pemantauan harga yang digunakan pemerintah daerah untuk memantau pergerakan harga di pasar-pasar tradisional.
Data yang masuk menunjukkan tren penurunan signifikan dibandingkan pekan sebelumnya.
“Hal ini terlihat dari aplikasi Sigap Pangan. Harga cabai sudah turun signifikan, dan untuk komoditas lainnya, insya Allah masih aman,” ujarnya.
Pemantauan harga melalui Sigap Pangan, lanjut Prapta, menjadi instrumen penting dalam pengambilan kebijakan.
Dengan data yang diperbarui secara berkala, pemerintah daerah dapat lebih cepat merespons jika terjadi lonjakan harga di tingkat konsumen.
BACA JUGA : Bantuan Rutin Digelontorkan, Pemkab Bantul Minta Kelompok Warga Aktif Petakan Kebutuhan
BACA JUGA : PJU Jadi Magnet Baru Pembangunan Sleman Kebutuhan 17 Ribu Titik, Baru Terpenuhi Separuh
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: