“Pilar terakhir adalah pengukuran dampak sosio-ekonomi bagi masyarakat. Edukasi gizi, PHBS dan pola asuh disampaikan secara menyeluruh dengan melibatkan guru dan orang tua. Tujuannya untuk menanamkan pemahaman mendalam akan pentingnya kesehatan dan kebersihan sejak dini,” katanya.
Direktur Eksekutif Yayasan IFSR, Dewa Made Agung mengatakan, mendukung penuh pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis yang melibatkan ribuan siswa di Kabupaten Sleman dan Bantul.
Dia tidak sabar untuk melihat dampak positif terhadap kegiatan ini dikarenakan program dilaksanakan untuk memenuhi gizi anak sehingga dapat mewujudkan generasi yang cerdas maju dan unggul.
“Dampaknya akan sangat positif karena akan membawa perubahan signifikan terhadap kualitas SDM ke depannya,” katanya.
BACA JUGA : 23 Karya Kolaborasi Seni Sains Teknologi Bertajuk Under The Same Sun Dipamerkan di Galeri Nusantara
Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Suhirman saat membacakan sambutan dari Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan Pemda DIY mendukung penuh program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.
Hal ini lantaran di Indonesia masih bermasalah dengan gizi sehingga angka prevalensi stunting masih tinggi sehingga harus ditangani secara komprehensif agar perbaikan gizi dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Program ini juga sebagai upaya mencetak generasi penerus kuat dan berpotensi menjadi pilar kemajuan bangsa, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas di 2045,” katanya.