diswayjogja.com - Program makan bergizi gratis mulai diujicobakan di SD Muhammadiyah 1 Ambarketawang di Kapanewon Gamping, Rabu (13/11/2024).
Rencananya program ini diikuti sebanyak 2.000 siswa sekolah tingkat dasar di Sleman dan Bantul. Ditargetkan pelaksanaan uji coba berlangsung selama tiga bulan kedepan.
VP General Secretary PT Sarihusada Generasi Mahardika, Vera Galuh Sugianto mengatakan PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM) dan Indonesia Food Security Review (IFSR) bersama Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) dan UMB Boga meluncurkan program bertajuk Makan Bergizi Generasi Maju.
Program percontohan yang bertujuan mendukung peningkatan gizi anak-anak yang berkelanjutan itu menyasar 2.000 siswa PAUD, TK dan sekolah dasar di Sleman dan Bantul.
BACA JUGA : Lancarkan Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bantul Siapkan Anggaran hingga 50 Miliar Rupiah
BACA JUGA : Siapkan Pilkada 2024 yang Aman dan Nyaman, KPU Sleman Adakan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara
Kegiatan yang mendapat dukungan dari Badan Gizi Nasional, Pemda DIY serta Pemkab Sleman dan Bantul ini juga diharapkan dapat terlaksana lebih terkoordinasi dan efektif.
“Program ini telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo untuk mempersiapkan generasi yang sehat dan hebat,” katanya, Rabu siang.
Untuk menyukseskannya, pemerintah telah memperkenalkan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) 2025-2029.
Salah satunya berfokus pada penguatan ketahanan pangan dan gizi melalui program makan gratis bagi anak sekolah.
Uji coba program ini berfokus pada empat pilar utama, yakni penyediaan makanan bergizi yang dilengkapi dengan susu bubuk fortifikasi.
Susu ini memiliki kandungan yang unik karena merupakan kombinasi zat besi dan vitamin C, untuk membantu penyerapan zat besi hinga dua kali lipat.
BACA JUGA : Ratusan Gamers Sleman Berlaga di Peace Village, Kompetisi E-Sport Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa
BACA JUGA : Terima Kritikan Maskot yang Dinilai Bias Gender, KPU Jogja Pastikan Sudah Libatkan Akademisi dan Perempuan
Adapun yang kedua menyangkut edukasi gizi seimbang dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sedangkan pilar ketiga memastikan program ini minim sampah karena menggunakan konsep zero waste.