BACA JUGA : Peringatan HORI ke-78, Tingkatkan Kerjasama Stabilisasi Ekonomi
Sri Paduka mengatakan, penga kuan dunia untuk pencak silat ini juga menegaskan kalau pencak silat bukan hanya sebagai seni bela diri, tapi juga merupakan bagian dari kekayaan budaya yang meliputi aspek spiritual, seni, filosofis, dan sejarah. Dan perlu disadari juga bahwa status WBTB ini juga bisa meningkatkan industri pariwisata budaya. "Saya percaya, Pencak Wisata Budaya jadi upaya yang nyata dalam menjaga relevansi dan esensi Pencak Silat. Maka dari itu, saya sampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi aktif, baik itu sebagai peserta lomba ataupun sebagai penampil atau pengisi kegiatan," imbuh Sri Paduka. Menurut Sri Paduka, berkat adanya keterlibatan dari seluruh pihak, pencak silat bisa menjadi warisan yang sampai detik ini bisa tetap hidup, dan bukan semata-mata menjadi kenangan masa lalu. "Mari kita semua memantapkan komitmen, terus jadi duta, sesuai kompetensi masing-masing, untuk kekayaan budaya yang sudah mendapatkan rekognisi dan apresiasi global ini," ajak Sri Paduka. Pada kesempatan yang sama, hadir juga Kepala Dinas Kebudayaan DIY, yakni Dian Lakshmi Pratiwi dan Ketua KONI DIY, yakni Djoko Pekik Irianto. Pencak Wisata Budaya Festival Pencak Silat Tahun 2024 ini dilaksanakan atas kerja sama dari Dinas Kebudayaan DIY dan Paseduluran Angkringan Silat Yogyakarta. BACA JUGA : BPR Bank Jogja Siap Untuk Meningkatkan Layanan DigitalBACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gelar Acara Gender Champion Award 2024
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, yakni Dian Lakshmi Pratiwi di dalam laporannya mengatakan bahwa DIY sudah jadi salah satu pengusul pencak silat menjadi WBTB dunia dari keseluruhan pengusulan Indonesia. Pencak Wisata Budaya Festival Pencak Silat 2024 ini juga adalah tindak lanjut dari pemeliharaan dan pengembangan pencak silat lewat berbagai program kegiatan yang inovatif, kreatif yang berupa ragam kegiatan kebudayaan. "Kami berharap agenda ini tak hanya menjadikan pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga tradisional yang cukup dinikmati, tapi juga sebagai bentuk pengembangan dan pengendalian tata nilai yang terkandung dalam pencak silat. Dan nilai-nilai inilah yang harus ditularkan ke generasi muda kita," ungkapnya. Sebagai rangkaian keseluruhan Pencak Wisata Budaya Festival Pencak Silat 2024, Dian berkata bahwa beberapa acara yang sudah digelar, seperti Pencak Wisata Budaya yang diselenggarakan di tanggal 24 hingga 26 Oktober 2024 bertempat di Desa Wisata Turi, Sleman. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan pendalaman teknis jurus dan pengenalan mendalam mengenai pencak silat, serta berbagai warisan budaya takbenda diantaranya seperti wayang, keris, dan gamelan. BACA JUGA : DIY Siap Untuk Memaksimalkan Pengelolaan Keuangan Daerah BACA JUGA : Pemda DIY Pastikan Proyek JJLS Di Gunungkidul Terus Berjalan "Kami juga sudah menggelar kegiatan Lomba Koreografi Pencak Anak yang diikuti ratusan anak dari berbagai perguruan pencak silat se-Indonesia. Workshop dan seminar tentang silat di era sekarang dan tantangan untuk ke depan, serta bazaar. Dan sebagai puncak acaranya, malam ini diselenggarakan Pencak 4 Jam yang diikuti ratusan pendekat silat dari banyak paguyuban pencak silat se-Indonesia," imbuhnya.