Laju Abrasi Perairan Bantul Terus Meningkat, Warga Diminta Waspada dan Hati-Hati

Sabtu 19-10-2024,07:55 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

diswayjogja.com - Laju abrasi laut di beberapa pesisir wilayah Selatan Bantul terus meningkat setiap harinya. 

Hal tersebut tentu menimbulkan kewaspadaan oleh semua warga yang ada di sekitar daerah pantai, terutama mereka para pelaku usaha.

Analis Mitigasi Bencana BPBD Bantul, Malichah Kurnia Pratiwi mengatakan jika potensi abrasi yang terjadi selama ini lebih sering ada di wilayah Pantai Selatan Bantul. 

Bahkan didasarkan oleh kajian dari BPBD Bantul, laju abrasi di wilayah Bantul sendiri rata-rata sudah mencapai 2,3 meter setiap tahunnya.

BACA JUGA : Institut Seni Indonesia Jogja: Sejarah, Akreditasi, Program Studi Hingga Biaya Lengkap

BACA JUGA : ISI Yogyakarta Bakal Adakan Pameran Fotografi Internasional, Dihadiri Tamu dari 33 Negara

Wilayah yang terdampak adalah Pantai Pandansimo, Pantai Kwaru, Pantai Samas hingga Pantai Parangtritis.

Selain itu, dia juga mengatakan kalau abrasi kali ini juga ada pengaruh dari suplai sedimen yang terbatas dari hulu dan itulah penyebab tingginya laju abrasi di Bantul.

Rumah Makan Terkena Dampak Abrasi

Sebanyak lima rumah makan di Pantai Depok, Bantul terkena abrasi, akibat gelombang pasang yang terjadi pada Kamis (3/10/2024). 

Alhasil, lima rumah makan tersebut mengalami kerusakan pada atap, dan tembok yang rusak karena diterjang gelombang pasang.

Salah satu pemilik warung makan di kawasan Pantai Depok, Dardi Nugroho mengatakan, abrasi terjadi dalam dua hari terakhir sebagai dampak dari terjangan gelombang tinggi. 

Namun, abrasi paling parah terjadi pada Rabu (2/10/2024) malam hingga Kamis (3/10/2024) dini hari.

"Beruntung, saat kejadian, para pemilik tidak berada di warung. Karena mereka sudah pulang ke rumah," katanya.

Para pemilik warung baru mengetahui jika warungnya terkena abrasi, pada pagi harinya. 

Kategori :