Bukan hanya itu, jika kamu langsung mematikan TV dengan mencabut kabel daya secara langsung juga berisiko mengganggu kinerja sistem pada smart TV.
Selain itu, sebaiknya layar jangan menampilkan menu atau gambar yang tetap dalam penggunaan smart TV jangka waktu yang lama.
Perlu kamu ketahui bahwa tampilan tersebut bisa menyebabkan burn-in atau gambar yang membekas pada layar TV.
Pastikan untuk tidak meninggalkan gambar atau menu statis terlalu lama di layar untuk menghindari terjadinya burn-in. Kamu bisa mengaktifkan opsi screensaver untuk solusinya.
3. Gunakan Alat Stabilisator Listrik
Tips selanjutnya kamu bisa menggunakan alat stabilisator listrik untuk menyalakan smart TV di rumah kamu. Komponen TV bisa saja rusak akibat lonjakan tegangan dan fluktuasi listrik.
Jika kamu mengunakan stabilisator yang berkualitas, maka bisa untuk melindungi perangkat dari kerusakan yang disebabkan oleh gangguan kelistrikan.
BACA JUGA : Tips Pemilihan Smart TV Terbaik Berdasarkan Ukuran Ruangan
BACA JUGA : Perbedaan Layar Smart TV Terbaik, Berikut Penjelasan Tentang LED Vs OLED
4. Jaga Suhu Ruangan
Komponen smart TV bisa saja rusak jika suhu ruangan yang kamu tempati ekstrem. Untuk itu, pastikan TV berada di area dengan suhu yang tidak terlalu panas atau dingin dan tentu harus yang stabil.
Akan lebih baik jika penempatan smart TV terbaik jangan berada di dekat sumber panas seperti radiator atau AC yang berlebihan.
Pastikan juga ventilasi disekitar perangkat tidak terhalang, ya. Karena ventilasi yang baik bisa membantu mendinginkan perangkat jika smart TV tersebut menghasilkan panas saat digunakan.
5. Perbarui Perangkat Lunak
Sama seperti halnya perangkat pintar yang lain, smart TV juga memerlukan pembaruan perangkat lunak untuk menjaga kinerjanya.
Tidak hanya untuk memperbaiki bug dan meningkatkan kinerjanya saja, tetapi pembaruan perangkat lunak juga bisa untuk meningkatkan keamanan pada sebuah smart TV yang kamu miliki.