BUMIAYU, DISWAY JOGJA - Satuan Petugas PB BPBD Brebes Pos Aju bersama Pos Damkar Bumiayu, menggelar latihan bersama, Senin (8/1). Tujuannya, meningkatkan kapasitas personil sekaligus antisipasi menghadapi bencana hidrometeorologi, seiring berlangsungnya musim hujan.
Fokus latihan dan simulasi, mengutamakan penyelamatan korban Water Rescue. Yakni, meliputi Vertical Rescue, horizontal rescue, Fire Rescue dan lainnya. Aliran Sungai Keruh Bumiayu, dipilih menjadi lokasi kegiatan latihan dengan pertimbangan Medan latihan kompleks.
BACA JUGA : Waspada, BPBD Pemetaan Lokasi, 69 Desa di Brebes Rawan Bencana Banjir dan Longsor
Koordinator Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu, Budi Sujatmiko menyampaikan, bencana bisa datang tanpa dapat diprediksi. Sehingga, yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan selalu siap siaga akan datangnya bencana.
"Melalui latihan dan simulasi, harapannya semua personil lebih siap jika mendadak diterjunkan saat terjadi bencana alam," ungkapnya.
Kondisi cuaca wilayah selatan Kabupaten Brebes, lanjut Sujatmiko, saat ini semua potensi penanganan kebencanaan yang tergabung dalam latihan dituntut selalu siaga. Sehingga, latihan bersama ini menjadi bekal berbagai tahapan dalam penanganan korban dan penanggulangan bencana alam.
"Pendalaman sistem simpul pertalian, terus dilakukan agar saat terjadi bencana. Semua personel, mampu menguasai tupoksi sesuai kompetensi masing-masing," kata Budi.
BACA JUGA : Bencana Alam Mengancam, 35 Persen Hutan Lindung Beralih Fungsi Jadi Lahan Pertanian
Budi Sujatmiko menuturkan, latihan ini juga berfungsi menguatkam kerja sama dalam penanganan bencana alam. Sebab, semua satgas PB BPBD harus paham siapa berbuat apa saat terjadi bencana.
Sementara itu, Koordinator Pos Damkar Bumiayu Adi Yuana mengatakan, setelah menggelar latihan bersama harapannya lebih meningkatkan kapasitas personil dalam melaksanakan tugasnya.
"Selain menambah sekaligus mengukur kemampuan personil, semua bisa mengetahui kesiapan masing-masing dalam menanggulangi, membantu menangani maupun menolong korban bencana alam," jelasnya.
BACA JUGA : Sikapi Perubahan Cuaca, Camat Sirampog Imbau Pemdes Lakukan Identifikasi Daerah Rawan Bencana
Dia mengingatkan, meski saat ini musim hujan, namun potensi bahaya kebakaran masih dapat terjadi. Sehingga, warga dihimbau selalu waspada dan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
"Korsleting listrik dan penyambungan tidak sesuai standar, menjadi penyebab kebakaran. Termasuk, kurang teliti menggunakan alat masak baik gas maupun tungku kayu bakar serta lampu penerangan berbahan bakar minyak tanah atau lilin patut diwaspadai," pungkasnya. (*)