DISWAYJOGJA – Pemkab Gunungkidul melakukan langkah antisipasi dalam mengurangi dampak bencana. Salah satunya dengan memetakan kerawanan bencana alam pada musim hujan tahun ini. Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Purwono.
Menurut Purwono, rapat koordinasi (rakor) persiapan menghadapi potensi bencana telah dilakukan dengan menghadirkan relawan dan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait pada 30 Oktober 2023 lalu. Purwono menjelaskan, rakor tersebut membahas skenario kemungkinan debit hujan tinggi, antisipasi teknis, dan penyusunan peta rawan bencana. Dimana secara garis besar, sebaran peta wilayah rawan bencana hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. ”Kita telah melakukan pemetaan rawan bencana saat peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan,” ujar Purwono. Bagi Purwono, peta bencana sangat penting untuk mengantisipasi dampak bencana alam. Antara lain, banjir dan tanah longsor selama musim hujan ini. Sebab, belakangan hujan mulai turun di sejumlah wilayah. ”Potensi angin kencang dan puting beliung di zona tengah seperti Kapanewon Semanu, Wonosari, Paliyan,” jelas Purwono. Tak hanya itu, ada pula banjir luapan sungai yang membentang di bantaran Kali Oya dari Kapanewon Semin, Ngawen, Karangmojo, Wonosari, Nglipar, hingga Kapanewon Playen. Sementara untuk potensi longsor berada di zona utara. ”Rakor ini penting dilaksanakan untuk meningkatkan konsolidasi multi pihak penanggulangan bencana,” ungkap Purwono. Saat disinggung mengenai alat sistem peringatan dini (EWS), Purwono menjelaskan, ada 30 titik yang bermasalah. EWS tersebut mampu menangkap pergerakan tanah dan sangat efektif sebagai upaya pencegahan jatuhnya korban. ” EWS longsor di zona utara. EWS longsor masih fungsi ada di Sampang dan Watugajah, Kapanewon Gedangsari," ungkap Purwono . Anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Kemadang Surisdiyanto menambahkan, EWS tsunami tersebar di sejumlah titik. Antara lain di Pantai Sadeng, Sepanjang, Pantai Baron, Pantai Wediombo, Krakal, Gesing, dan Baron dua. "Tidak semua berfungsi optimal karena mengalami kerusakan. Kelihatanya pernah diusulkan adanya perbaikan,” kata Surisdiyanto. (*)Masuk Musim Hujan, Pemkab Gunungkidul Petakan Kerawanan Bencana
Selasa 07-11-2023,08:00 WIB
Reporter : M. Fatkhurohman
Editor : M. Fatkhurohman
Tags : #petakan kerawanan bencana
#pemkab gunungkidul petakan kerawanan bencana
#pemkab gunungkidul
#musim hujan
#masuk musim hujan
#bencana
Kategori :
Terkait
Minggu 23-06-2024,20:55 WIB
5 Tips Menggunakan Merek AC Terbaik di Tempat Kerja, Untung Banyak Jika Diterapkan
Minggu 23-06-2024,20:44 WIB
Tips Menghemat Uang Saat Menggunakan Merek AC Terbaik Selama Musim Hujan
Selasa 04-06-2024,20:07 WIB
Tanggulangi Bencana, BPBD Kabupaten Tegal Bekali 18 Kades dan Aparatur Pemerintah Desa
Selasa 21-05-2024,17:46 WIB
Simak Tips Penggunaan Merek AC Terbaik Saat Musim Hujan, Cek Ulasan Lengkapnya
Selasa 30-04-2024,02:00 WIB
Kerja Sama Penthalix Jadi Kunci Pengurangan Risiko Bencana di DIY
Terpopuler
Selasa 02-07-2024,08:05 WIB
Kecewa Soal Zonasi PPDB, Warga Geruduk SMKN 1 Warureja Tegal
Selasa 02-07-2024,09:33 WIB
Eksplore Habitat Gajah Sumatera Hampir Punah, Spot Wisata Terbaru 2024
Selasa 02-07-2024,17:00 WIB
Kecelakaan di Ruas Jalan Tegal-Purwokerto, Pensiunan Guru Jadi Korban Meninggal
Selasa 02-07-2024,09:30 WIB
Jelajahi Taman Nasional Baluran, Keindahan Savana Afrika Jawa Timur, Wisata Terbaru 2024
Selasa 02-07-2024,17:10 WIB
Tips Menemukan Merek Kulkas Terbaik Ramah Keluarga, Jika Cocok Bisa Langsung Dibeli
Terkini
Rabu 03-07-2024,00:03 WIB
Media Berjaringan Besar, Disway Network-B Universe Sepakat Kolaborasi dan Kerjasama
Selasa 02-07-2024,20:17 WIB
Cara Setting Remote Merek AC Terbaik Sharp Agar Dingin
Selasa 02-07-2024,20:13 WIB
7 Ide Menghias Merek Kulkas Terbaik, Kreatif Banget Dicoba Agar Tampilan Anti Monoton
Selasa 02-07-2024,20:09 WIB
Berasa jadi Koboi, Berikut Kegiatan Menarik Wisata Terbaru 2024 De Ranch Lembang Bandung
Selasa 02-07-2024,20:07 WIB