Menurut Sugirman, keputusan itu hanya secara pribadi dari Ketum Projo yang telah mendukung Prabowo.
"Pak Jokowi saja sebagai Dewan Pembina Projo juga belum memutuskan kok, tapi ini Budi Arie sudah memberikan dukungan terhadap Prabowo. Mestinya kalau Musra Umum harus menunggu (keputusan) Pak Jokowi," tegas Sugirman.
Sugirman mengaku tidak akan berpaling dukungannya terhadap Ganjar. Sekalipun Jokowi mendukung Prabowo, dia akan memilih keluar dari kepengurusan Projo.
BACA JUGA:Ganjar Wujudkan UMKM Jateng Go Internasional Lewat Hetero Space dan KUR Super Mikro
"Saya siap dipecat. Biar modar (mati) saya tetap Ganjar," kata Sugirman tegas.
Sebenarnya, lanjut Sugirman, Projo di Jawa Tengah yang masih setia mendukung Ganjar Pranowo masih banyak. Dan itu hampir semua Projo di tiap kabupaten.
Kendati ada yang mendukung Prabowo, itu hanya segelintir orang. Hanya individu.
"Projo saat ini memang sudah terbelah menjadi dua. Dan saya tetap pada Ganjar. Saya juga sudah dikeluarkan dari Grup Whatsapp Projo se Indonesia. Saya dikeluarkan oleh admin grup, orang DPP Projo," kata Sugirman membeberkan.
Menurut Sugirman, Budi Arie Setiadi yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI hanya mementingkan pribadi.
BACA JUGA:Santri Unjuk Gigi di Fajar 2023, Atikoh Ganjar Optimis Jateng Bisa jadi Kiblat Mode Fesyen Muslim
"Kalau Budi Arie tidak terima, silahkan hubungi saya, nanti saya yang ngomong," kata Sugirman lantang.
Keberanian Sugirman tidak hanya siap melawan Ketum Projo, dia juga bakal menurunkan baliho yang bergambar Prabowo dan Gibran di wilayah Kabupaten Tegal.
"Walaupun yang memasang dari partai pendukung Prabowo, tetap akan saya turunkan. Karena (pemasangan) itu tidak seizin Gibran. Saya sudah komunikasi dengan Gibran. Itu hanya dimanfaatkan saja," tandasnya. (*)