Anak Berkebutuhan Khusus Berjualan di Perempatan Monjali, Satpol PP Sleman Turun Tangan

Anak Berkebutuhan Khusus Berjualan di Perempatan Monjali, Satpol PP Sleman Turun Tangan

Seorang anak berkebutuhan khusus yang tengah berjualan minuman dan tisu di sisi timur simpang empat Monjali.--Foto: IST

SLEMAN, diswayjogja.id - Seorang anak berkebutuhan khusus tertangkap tengah berjualan minuman dan tisu di sisi timur simpang empat Monumen Jogja Kembali (Monjali), Kabupaten Sleman, Sabtu (6/12/2025).

Penertiban dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman menindaklanjuti laporan masyarakat di media sosial.

Akun Instagram @merapi_uncover mengunggah foto anak itu tengah menawarkan dagangan kepada pengguna jalan, yang kemudian menarik perhatian warganet.

Kepala Satpol PP Sleman, Indra Darmawan, menyatakan petugas patroli Satpol PP Sleman langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kondisi anak tersebut.

“Begitu laporan masuk, tim patroli langsung bergerak untuk memastikan keselamatan anak dan kondisi di lokasi," katanya.

Setelah menepi, petugas menemukan bahwa anak itu tinggal sementara di kawasan Nandan, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik.

BACA JUGA : Liburan Nataru di Bantul Diprediksi Sepi Wisatawan Turun Drastis, Cuaca dan Momentum Jadi Faktor

BACA JUGA : Satpol PP Sleman Ungkap Cara Baru Jaga Ketertiban Libatkan Warga, Bukan Sekadar Patroli

Tim Satpol PP kemudian berbicara dengan kedua orang tua anak tersebut, yaitu Slamet (60) yang bekerja sebagai marbot di masjid setempat dan Sudarmi (40).

Keluarga ini berasal dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dan kini tinggal sementara di Sleman.

Dari keterangan keluarga, anak yang berjualan minuman dan tisu itu berkebutuhan khusus dan saat ini tidak bersekolah di sekolah umum. Ia mengikuti program kejar paket di Kabupaten Wonosobo.

“Kami imbau agar anak tidak berjualan di jalan raya, terutama pada jam sekolah atau jam kerja orang tua,” ucapnya.

Dalam pemeriksaan tambahan, diketahui bahwa KTP milik Sudarmi masih tertahan di rumah sakit di Wonosobo karena biaya perawatan pasca-gejala stroke belum lunas.

BACA JUGA : Satpol PP DIY Temukan 144 Ribu Batang Rokok Ilegal, Fokuskan Operasi di Toko Kelontong

BACA JUGA : Ribuan Batang Rokok Ilegal di Nanggulan Disita, Satpol PP Kulon Progo Jatuhkan Denda Rp3,5 Juta

“Kami bersedia mengikuti arahan petugas agar lebih berhati-hati di area lalu lintas,” tuturnya.

Petugas patroli menekankan pentingnya keselamatan anak di jalan raya.

“Area Monjali sangat padat. Risiko kecelakaan cukup tinggi jika anak berada di lokasi tanpa pengawasan,” ujar petugas.

Satpol PP juga mengingatkan agar masyarakat sekitar ikut berperan serta menjaga anak-anak yang berada di area ramai.

Kegiatan ini menjadi sorotan warganet, terutama soal kesejahteraan anak berkebutuhan khusus dan pengawasan orang tua di jalan raya. .

Satpol PP menyatakan akan terus melakukan pengawasan rutin untuk memastikan anak-anak tidak berada di jalan raya tanpa pengawasan.

BACA JUGA :  Satpol PP Sleman Perkuat Edukasi Remaja lewat Program SatpolPP Goes to School

BACA JUGA : Satpol PP Sleman Perketat Patroli untuk Antisipasi Pelanggaran Aturan Minuman Beralkohol

Kisah ini menunjukkan bahwa keselamatan anak, edukasi keluarga, dan partisipasi masyarakat harus berjalan beriringan untuk mencegah risiko kecelakaan dan memastikan hak anak terpenuhi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: