Ganjar Pranowo Minta Mahasiswa Kawal Demokrasi, Kritiklah dengan Data Bukan Makian

Ganjar Pranowo Minta Mahasiswa Kawal Demokrasi, Kritiklah dengan Data Bukan Makian

Politisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, dalam Kuliah Kebangsaan bertajuk Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat di Era Kontemporer kepada ratusan mahasiswa Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Jumat (24/10/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Politikus PDI Perjuangan sekaligus mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengajak mahasiswa menjadi garda depan dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.

Dia menekankan pentingnya menyampaikan kritik secara cerdas dan berbasis data, bukan dengan emosi atau makian.

Ganjar menyampaikan hal itu dalam Kuliah Kebangsaan bertema “Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat di Era Kontemporer” di Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Jumat (24/10/2025). 

Di hadapan ratusan mahasiswa, Ganjar mengulas kondisi demokrasi Indonesia yang menurutnya masih menghadapi berbagai tantangan serius, mulai dari kebebasan berekspresi hingga netralitas aparatur negara.

BACA JUGA : Lewat SATSET, Hasto dan Ganjar Bareng Warga Bersihkan Sampah di Sungai Code

BACA JUGA : Prabowo Akan Maafkan Koruptor, Ganjar: Bagaimana Cara Memaafkannya?

“Kebebasan itu oksigen bagi demokrasi. Tapi kalau berbicara, gunakan data, bukan makian. Katakan, ‘Saya membaca datanya begini, maka kebijakan itu tidak tepat.’ Bukan dengan kata-kata kasar,” ujar Ganjar.

Ganjar menilai bahwa praktik demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya berjalan secara substansial. Dia menilai demokrasi masih dipahami sebatas pelaksanaan pemilu, bukan pada esensi partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan.

“Demokrasi kita masih prosedural. Hanya soal daftar, nyoblos, dan dihitung. Tapi substansi dari partisipasi dan keadilan belum kuat,” katanya.

Ganjar juga menyoroti hasil kajian lembaga internasional Freedom House yang menempatkan Indonesia pada skor 56 dari 100 poin dalam kategori partly free (setengah bebas). 

BACA JUGA : Wakil Rektor UGM: Demokrasi Alami Kemerosotan, Pemerintah Jangan Diam

BACA JUGA : Sri Sultan Temui Massa di Halaman Mapolda DIY, Sebut Aksi sebagai Tumbuhnya Demokrasi Saat Ini

Menurutnya, hal ini menunjukkan perlunya evaluasi terhadap kualitas kebebasan sipil dan politik di tanah air.

Ganjar mengingatkan bahwa kemunduran demokrasi tidak hanya disebabkan oleh kekuasaan, tetapi juga oleh penyalahgunaan kebebasan di ruang digital. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: