GKR Bendara: Keraton Yogyakarta Genjot Konten Budaya Masuk Data AI dan Algoritma Medsos
Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya, GKR Bendara (tengah), menyatakan bahwa Keraton kini fokus mendorong konten-konten budaya agar masuk dalam algoritma media sosial serta menjadi bagian dari basis data kecerdasan buatan (AI) di masa depan.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
KULON PROGO, diswayjogja.id - Keraton Yogyakarta terus memperkuat strategi digital dalam upaya pelestarian budaya di era teknologi.
Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, menyebut bahwa Keraton kini fokus mendorong konten budaya agar lebih mudah masuk ke algoritma media sosial dan menjadi bagian dari basis data kecerdasan buatan (AI) di masa depan.
GKR Bendara menjelaskan bahwa jangkauan konten budaya di media sosial sangat bergantung pada sistem algoritma. Karena itu, Keraton Yogyakarta rutin menggelar beragam agenda, mulai dari acara besar, seminar, diskusi kelompok terarah (FGD), hingga pameran yang melibatkan banyak pihak.
“Media sosial itu tergantung algoritmanya. Harapannya kami terus mengadakan acara dari yang besar sampai seminar, FGD, pameran, dan lain sebagainya,” ujarnya di Kulon Progo, Sabtu (6/12/2025).
BACA JUGA : Keraton Yogyakarta Dorong Generasi Muda Hiasi Media Sosial dengan Budaya Nusantara
BACA JUGA : Dua Kereta Pusaka Keraton Yogyakarta Kembali Dikirab Setelah 12 Tahun Disimpan
Menurut GKR Bendara, strategi digital Keraton kini mengarah pada kolaborasi lintas komunitas agar budaya Jawa memiliki peluang lebih besar untuk muncul di lini masa generasi muda.
“Kami mencoba masuk ke lini yang berkolaborasi dengan banyak orang. Harapannya paling tidak satu dari kegiatan kami masuk ke algoritma tersebut,” katanya.
Ia mencontohkan pendekatan melalui musik, di mana harapannya konten terkait Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) bisa muncul di feed anak muda, yang kemudian terhubung ke konten Keraton.
“Kalau generasi muda sukanya musik, harapannya YRO masuk ke algoritma itu. Mereka melihat tayangan YRO, nanti akan nyambung ke Keraton. Ini yang sedang kami kerjakan,” jelasnya.
BACA JUGA : Sri Sultan HB X Datangi Balai Kota, Bahas Malioboro dan Perbaikan Jembatan Kewek Rp19 Miliar
BACA JUGA : Sri Sultan Ajak Daerah Manfaatkan Obligasi untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Terkait perkembangan kecerdasan buatan, GKR Bendara mengatakan bahwa Keraton memang belum memanfaatkan AI secara penuh. Namun, langkah persiapan sedang dilakukan melalui penyimpanan dan pengarsipan data budaya secara sistematis.
“AI itu seperti anak kecil yang sedang disuapi. Suapan ini adalah informasi. Harapannya ketika dia nanti tumbuh besar, informasi itu sudah ada di dalam dirinya,” terang putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: