Filosofi Atap Melengkung: 5 Rumah Adat Jawa dengan Keeksotisan serta Keunikannya

Sabtu 26-08-2023,15:00 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Penta Daniel Pratama

Nama Limasan pada rumah ini diberikan karena atapnya yang berbentuk limas. Sisi-sisi atap Rumah ini terlihat mirip dengan atap pada rumah-rumah adat di Sumatra Selatan.

BACA JUGA: Jenis Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Yang Perlu Diketahui

Tapi yang uniknya adalah, rumah limasan biasanya tidak ditembok ataupun dicat. Melainkan dibangun dengan batu bata merah yang kokoh.

3. Rumah Panggang Pe


Rumah Panggang Pe

Nama rumah ini berasal dari dua kata, yaitu panggang dan ape yang berarti dijemur. Nama ini diberikan karena pada zaman dahulu, Rumah Panggang Pe berfungsi untuk menjemur barang-barang komoditas hasil pertanian, seperti daun teh, ketela dan lainnya. 

Rumah Panggang Pe memiliki desain bangunan yang paling sederhana jika dibandingkan dengan rumah adat jawa lain. Rumah ini didominasi oleh tiang-tiang penyangga atap dibandingkan tembok.

Tiang dalam Rumah Panggang Pe ini bisa berjumlah sekitar empat sampai enam buah. Yang uniknya lagi, tiang-tiang yang menyangga sisi belakang rumah ini biasanya dibuat lebih panjang. Alasannya karena sisi belakang rumah ini biasanya lebih tinggi dari sisi depan yang dibuat lebih miring.

4. Rumah Kampung


Rumah Kampung

Di zaman dulu, Rumah Kampung adalah tempat tinggal petani, peternak, pekerja pasar serta rakyat biasa lainnya. Di dalamnya, kamu bisa menemukan ruangan-ruangan seperti rumah masyarakat pada umumnya seperti ruang tamu, dapur kamar dan teras. 

Yang membuat unik adalah bahwa rumah ini memiliki tiang yang jumlahnya harus berkelipatan 4 dengan jumlah minimum tiangnya adalah 8 buah.

BACA JUGA: Wow Jangan Kaget! Ini dia Menelusuri Keunikan 10 Kabupaten Paling Sempit di Jawa Tengah

Jenis-jenis Rumah Kampung sendiri antara lain adalah Gajah Ngombe, Pokok dan Pacul Gowang.

5. Rumah Tajug


Rumah Tajug

Kategori :